Pengusaha Minta Tes PCR Disubsidi, Bisa Nggak Ya?

Pengusaha Minta Tes PCR Disubsidi, Bisa Nggak Ya?

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 24 Agu 2021 20:00 WIB
Meski Presiden Jokowi telah menurunkan harga tes PCR namun fakta di lapangan harga tersebut belum sesuai dengan instruksi.
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Harga tes PCR menjadi isu yang berkembang belakangan ini. Meskipun pemerintah telah mengeluarkan aturan sehingga biaya tes COVID-19 tersebut turun, pengusaha masih menanyakan kemungkinan pemerintah mensubsidi.

Pengusaha meminta biaya PCR ditanggung pemerintah. Namun, mungkinkah dikabulkan? Simak 3 hal berikut ini:

1. Subsidi Supaya Ringankan Beban Masyarakat

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengusaha bertanya kepada pemerintah mengenai kemungkinan biaya tes PCR disubsidi oleh pemerintah. Tujuannya untuk meringankan beban masyarakat yang harus melakukan tes COVID-19 tersebut.

Pertanyaan tersebut dilontarkan oleh Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W Kamdani dalam Rakerkonas Apindo secara virtual. Pertanyaan itu diajukan kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kunta Wibawa Dasa Nugraha.

ADVERTISEMENT

"Apakah PCR bisa diberikan subsidi? Nah ini penting Pak, apakah PCR bisa diberikan subsidi oleh pemerintah untuk meringankan beban rakyat?" ujar Shinta di acara Rakernas Apindo Selasa (24/8/2021).

2. Jika Disubsidi Orang Malah Jalan-jalan

Menjawab pertanyaan tersebut, Kunta menjelaskan jika tes PCR disubsidi maka masyarakat malah akan berbondong-bondong bepergian. Diketahui, salah satu syarat melakukan perjalanan ke luar daerah harus menyertakan surat hasil negatif tes PCR.

"Untuk subsidi kalau itu untuk perjalanan dan lain-lain ya memang kita tidak subsidi. Kalau semua disubsidi nanti orang malah jalan-jalan semua," katanya.

Terlepas dari itu, dia menekankan bahwa pemerintah menggratiskan tes PCR untuk keperluan testing dan tracing, yang mana biayanya ditanggung negara.

"Kalau yang untuk testing, tracing itu gratis mereka. Testing tracing itu artinya apa? kalau saya sakit, saya positif, 15 orang di sekitar saya kita tes itu gratis. Kemudian yang 15 orang kita tes ada yang positif di tes lagi kan 15 orang di situ, Itu gratis semua. Itu pemerintah bayarin. Tapi kalau itu ada perjalanan mau ke mana ya masa saya subsidi," tambahnya.

3. Peran Pengusaha Soal Turunnya Harga PCR

Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani menyebut harga tes PCR turun berkat campur tangan pengusaha. Sebab, pengusaha turut melakukan tekanan publik agar pemerintah menurunkan harga tes COVID-19 tersebut.

Hariyadi menjelaskan bahwa pihaknya telah memberikan beberapa advokasi yang diharapkan dapat memberikan dampak positif, termasuk bagi pengusaha.

"Mungkin kalau boleh saya sebutkan saja yang baru saja kita berhasil melakukan tekanan publik yaitu adalah menurunkan harga tes PCR," katanya dalam Rakerkonas Apindo.




(toy/zlf)

Hide Ads