Indonesia mendapat predikat status COVID-19 level 1 dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau agensi kesehatan publik nasional Amerika Serikat.
Atas hal tersebut, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto menyambut baik dan mengatakan, kerja keras pemerintah diapresiasi secara Internasional.
"Dengan masuknya Indonesia ke dalam level 1 atau Low dari CDC, berarti kerja keras Pemerintah Indonesia sudah menunjukkan hasil dan diapresiasi oleh agensi Internasional," kata Airlangga dalam keterangan persnya, Jumat (29/10/2021).
Dalam situs resminya, CDC tetap mengimbau bagi yang ingin melakukan perjalanan ke Indonesia tetap harus mendapatkan vaksin dengan dosis lengkap. Selain itu, masyarakat juga tetap diminta untuk mejalankan protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jaga jarak.
Airlangga mengatakan, pemerintah terus memastikan ketersediaan vaksin agar tetap aman dan pelaksanaan vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia berjalan dengan baik. Setidaknya yang tercatat hingga Kamis (28/10), Indonesia telah kedatangan lebih dari 300 juta dosis vaksin, baik dalam bentuk bahan baku atau bulk
Data KPC-PEN menunjukkan bahwa laju suntikan harian vaksin COVID-19 telah menyentuh 2 juta per hari. Sampai 29 Oktober pukul 12.00, total suntikan secara nasional mencapai 189,6 juta yang terdiri dari 117,6 juta Dosis-1 atau setara 56,51 persen dari sasaran, dan 72 juta Dosis-2 yang setara 34,6 persen dari sasaran.
"Dengan memperhitungkan suplai dan turunnya laju vaksinasi di akhir pekan, maka akan tervaksinasi lengkap sasaran sebanyak 281,1 juta suntikan di Desember 2021 dengan syarat laju vaksinasi meningkat secara konsisten dari 1,7 juta suntikan per hari di Oktober 2021 ke 2,1 juta suntikan per hari di Desember 2021," ujarnya.
Dia menyampaikan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah akan terus melakukan intensifikasi Program Vaksinasi COVID-19 dan meningkatkan capaian vaksinasi di daerah. Stok vaksin pun, kata dia, akan secepatnya didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia. Hal ini bertujuan agar program vaksinasi terakselerasi dan berjalan lancar.
"Pemerintah Indonesia juga memberlakukan kebijakan mandatori vaksin bagi masyarakat Indonesia, yang ingin melakukan mobilitas atau perjalanan dalam upaya menekan penyebaran virus COVID-19," pungkasnya.
(dna/dna)