Mark Zuckerberg Diminta Mundur dari CEO Facebook, Ada Apa Nih?

Mark Zuckerberg Diminta Mundur dari CEO Facebook, Ada Apa Nih?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 02 Nov 2021 07:50 WIB
SAN JOSE, CA - MAY 01:  Facebook CEO Mark Zuckerberg speaks during the F8 Facebook Developers conference on May 1, 2018 in San Jose, California. Facebook CEO Mark Zuckerberg deliverd the opening keynote to the FB Developer conference that runs through May 2.  (Photo by Justin Sullivan/Getty Images)
Mark Zuckerberg/Foto: Justin Sullivan/Getty Images
Jakarta -

Mark Zuckerberg diminta mundur dari pucuk pimpinan Facebook. Permintaan itu diungkapkan oleh Frances Haugen, eks karyawan Facebook yang membocorkan puluhan ribu dokumen internal perusahaan.

Dia mengatakan suara Zuckerberg terlalu kuat di internal Facebook. Padahal, pemegang saham harusnya dapat memilih siapa yang pantas untuk jadi CEO.

Dia bilang, raksasa media sosial itu mungkin akan lebih kuat bila ada pemimpin baru. CEO yang memiliki kesadaran atas keamanan dan keselamatan pengguna pada platform media sosialnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pikir Facebook akan lebih kuat dengan seseorang yang mau fokus pada keselamatan," kata Haugen dilansir CNBC, Selasa (2/11/2021).

Zuckerberg dinilai memiliki kontrol yang kuat atas arah perusahaan berkat struktur saham kelas ganda Facebook. Hal itu memberinya mayoritas saham suara dan membuat hampir tidak mungkin bagi dewan atau pemegang saham lainnya untuk memaksa dia keluar. Dia pun tidak pernah memberikan indikasi bahwa dia berniat untuk hengkang dari jabatannya dalam waktu dekat.

ADVERTISEMENT

Haugen telah berulang kali mengatakan bahwa dia membocorkan dokumen internal perusahaan karena dia peduli dan percaya pada Facebook dan kapasitasnya untuk berubah. Haugen mengatakan harus ada orang baru yang memimpin Facebook, bukan cuma Zuckerberg.

"Saya pikir tidak mungkin perusahaan akan berubah jika dia tetap menjadi CEO. Dan saya berharap dia dapat melihat bahwa ada begitu banyak hal baik yang dapat dia lakukan di dunia dan mungkin ini adalah kesempatan bagi orang lain untuk mengambil kendali," kata Haugen.

Perubahan nama perusahaan disinggung. Cek halaman berikutnya.

Haugen juga menyinggung perubahan nama perusahaan jadi Meta. Dia bilang langkah ini tidak masuk akal, khususnya dalam fitur permainan terbaru di Facebook.

Pasalnya, saat Facebook seharusnya melakukan evaluasi dan perbaikan pada keselamatan dan keamanan platform media sosial, saat ini Facebook justru merekrut 10 ribu insinyur untuk pengembangan game.

"Alih-alih berinvestasi untuk memastikan bahwa platform kami memiliki tingkat keamanan minimal, mereka akan merekrut 10 ribu insinyur dalam video game dan saya tidak dapat membayangkan bagaimana ini masuk akal," papar Haugen.

Dalam catatan detikcom, Frances Haugen awalnya merupakan manajer produk di Facebook. Usai tidak lagi bekerja, dia membuka borok Facebook. Dia bilang Facebook bisa membahayakan anak-anak, memicu perpecahan, dan melemahkan demokrasi.

Hal itu disampaikan saat rapat dengan anggota parlemen AS di Capitol Hill. Kritik itu buntut dari Facebook yang dinilai gagal melindungi privasi pengguna hingga tidak cukup berbuat untuk menghentikan penyebaran disinformasi.

Haugen mengatakan dia telah membagikan sejumlah dokumen internal Facebook kepada Wall Street Journal. Dengan menggunakan dokumen tersebut, WSJ melaporkan penelitian yang dilakukan oleh Instagram menunjukkan aplikasi tersebut dapat membahayakan kesehatan mental anak perempuan.



Simak Video "Facebook Resmi Ganti Nama Jadi Meta"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads