Bandara Halim Perdanakusuma santer dikabarkan akan ditutup dalam waktu dekat. Kementerian Perhubungan mengatakan opsi penutupan diambil imbas dari revitalisasi bandara. Tapi sampai saat ini belum ada keputusan bulat soal penutupan bandara.
Kabar penutupan ini pun sudah sampai ke telinga pengusaha maskapai yang menggunakan bandara Halim Perdanakusuma. Menurut Direktur PT Indojet Sarana Aviasi Stefanus Gandi, wacana penutupan memang sudah beredar di lingkungan bandara.
Bahkan, Stefanus mengatakan penutupan ini dilakukan bukan hanya untuk revitalisasi saja. Tapi juga dalam rangka persiapan Bandara Halim Perdanakusuma untuk digunakan pada gelaran KTT G20 tahun depan.
"Wacana penutupan memang ada, kami sudah dapat kabarnya. Penutupan katanya untuk persiapan event tahun depan, G20 di 2022 itu tahun depan. Dari info yang kami dapat dan terima ya terkait persiapan dari G20. Revitalisasi iya, tapi terkait G20. Info yang kami terima seperti itu," ungkap Stefanus ketika dihubungi detikcom, Minggu (7/11/2021).
Perusahaan Stefanus adalah salah satu operator penyewa jasa private jet yang menggunakan Bandara Halim Perdanakusuma. Beberapa penerbangan jet pribadi yang dilakukan Indojet dilakukan dari Halim Perdanakusuma.
Namun, menurut Stefanus, hal ini masih wacana. Dia bilang belum ada surat resmi yang dikeluarkan otoritas bandara soal penutupan bandara Halim Perdanakusuma. Dia mengaku operator maskapai pun sebetulnya masih bingung apakah penutupan akan dilakukan atau tidak.
Yang jelas dia menegaskan kabar penutupan ini nampaknya terlihat serius dan hanya menunggu surat resmi soal penutupan bandara.
"Kita masih bingung juga, ini masih wacana. Bisa iya, bisa nggak. Memang ada pertemuan katanya di Halim, tapi surat resmi aja belum ada. Kita kan acuannya surat resminya. Ini wacana, cuma keliatannya serius. Tinggal tunggu surat aja," ungkap Stefanus.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
(hal/dna)