Menguliti Penyebab Ekonomi RI Masih Bisa Tumbuh 3,51%

Menguliti Penyebab Ekonomi RI Masih Bisa Tumbuh 3,51%

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 08 Nov 2021 16:36 WIB
Ilustrasi Cegah Gelombang Ketiga Corona
Foto: Infografis detikcom

Lalu dari sisi pengeluaran ekspor dan impor, sumber pertumbuhan ditopang ekspor. Mamun pada bulan September suplus melandai dibanding bulan sebelumnya. Pertumbuhan net ekspor lebih baik karena membaiknya pasar di negara-negara luar negeri yang mulai pulih dari pandemi, tetapi ada juga juga faktor harga.

Sementar itu Direktur Program INDEF Esther Sri Astuti menyoroti terbatasnya pertumbuhan sektor pertanian. Jika dibanding sektor lain, sektor pertanian memang tumbuh paling kecil. Padahal di saat pandemi sedang gawat-gawatnya, sektor pertainian sempat tumbuh positif.

"Tetapi sekarang dengan mulai berjalan kegiatan New Normal dengan vaksinasi yang lebih banyak, maka sektor pertanian menampakkan potensi asli, yang betumbuh tidak sebesar sektor lainnya," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kontribusi sektor pertanian terhadap GDP hanya berkisar 12-13% saja sepanjang 2010-2020. Sementara sektor industri menyumbang 40% terhadap GDP, juga sektor jasa yang menyumbang 40%.

Dia menilai pertumbuhan sektor pertanian masih mengikuti siklus bisnis pada masa tanam dan panen. Jika tiba masa panen maka tumbuh cenderung lebih baik.

ADVERTISEMENT

"Dari sisi jumlah tenaga kerja sekto pertanian terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada tahun2009 mereka yang bekerja di sektor Pertanian ada 40%, sementara sektor industri ada 18 % dan sektor jasa tenaga kerja ada 41%. Lama kelamaan sampai pada 2019 mereka yang bekerja di sektor pertanian menurun hingga hanya 28%. Sebagian besar bekerja di sektor pangan dan perkebunan. Tingkat pendidikan pekerja di sektor pertanian hanya lulusan SMP atau kurang," terangnya.

Bersambung ke halaman selanjutnya.


Hide Ads