Gojek dan Tokopedia resmi merger pada 17 Mei 2021 lalu. Namun siapa sangka, penggunaan merek dagang GoTo berujung pada gugatan Rp 2 triliun lebih ke pengadilan.
Perusahaan keuangan bernama PT Terbit Financial Technology (TFT) mengaku sudah lebih dulu menggunakan merek GOTO. Disebutkan, GOTO sudah lebih dulu terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham dengan nomor IDM000858218 atas nama PT Terbit Financial Technology.
Sehingga, Gojek dan Tokopedia dituding plagiat dan melanggar hak atas penggunaan merek. PT TFT pun sudah mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 2 November 2021 dengan nomor perkara 71/Pdt.Sus-HKI/Merek/2021/PN Niaga Jkt.Pst.
Berdasarkan penelusuran detikcom di laman resmi Pusat Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kementerian Hukum dan HAM, Sabtu (13/11/2021) merek GOTO memang sudah ada dengan status (TM) Didaftar pada 25 Mei 2021.
Sementara tanggal penerimaan logo GOTO di Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkum HAM pada 10 Maret 2020, dan diumumkan tanggal 23 Maret 2020. Merek mulai dilindungi ditulis per 10 Maret 2020 hingga 10 Maret 2030. Merek GOTO itu dimiliki oleh PT Terbit Financial Technology.
Bila dibandingkan merek GOTO milik Terbit Financial Technology ditulis dengan 4 huruf berbentuk kapital seluruhnya. Sementara nama perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia ditulis GoTo, dengan gabungan huruf kecil dan kapital.
Dari sisi desain logo, GOTO memiliki warna dominan hijau tua pucat dan sedikit aksen warna merah dan putih. Logonya berbentuk tulisan GOTO dengan aksen garis putih di tengahnya, ada juga tambahan bentuk ujung anak panah berwarna merah di tengah-tengah huruf 'O' terakhir.
Sementara GoTo milik Gojek dan Tokopedia, memiliki logo dengan warga hijau stabilo yang terang. Warna hijau satu-satunya warna yang digunakan. Logo berbentuk tulisan 'goto' dengan huruf kecil seluruhnya yang saling berdekatan tanpa ada spasi. Buntut huruf 't' menyambung ke huruf 'o'.
Tonton juga video tentang hidden gem pantai di Parung, Bogor, berikut ini:
(eds/eds)