Begini Jurus Sektor Pariwisata Bangkit dari Tekanan Pandemi Corona

Begini Jurus Sektor Pariwisata Bangkit dari Tekanan Pandemi Corona

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 23 Nov 2021 17:30 WIB
Wisatawan menikmati pemandangan objek wisata Ulun Danu Beratan saat liburan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tabanan, Bali, Rabu (20/10/2021). Jumlah kunjungan wisatawan di objek wisata tersebut mengalami peningkatan dengan rata-rata 300 orang pada hari libur dan 100 orang pada hari biasa yang didominasi wisatawan domestik sejak dibuka pada Jumat (10/9/2021). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.
Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Jakarta -

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang didukung oleh pemerintah demi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Karena itu pemerintah juga memiliki program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk pariwisata dan ekonomi kreatif yang disalurkan melalui sejumlah program yaitu Bangga Berwisata di Indonesia, Bangga Buatan Indonesia dan Indonesia Care/I Do Care di sektor perhotelan dan pariwisata.

Selain itu pemerintah juga telah meluncurkan program Cleanliness, Health, Safety, And Environmental Sustainability (CHSE) yang merupakan bagian dari program Indonesia Care/I Do Care.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program tersebut dirilis demi mempersiapkan kemampuan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menerapkan prinsip-prinsip kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan dalam setiap aspek kegiatannya.

"Dengan adanya program dukungan Pemerintah, industri pariwisata diharapkan bisa meningkatkan standar pelayanannya agar mendapatkan kepercayaan dari wisatawan baik domestik maupun mancanegara," ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dikutip Selasa (23/11/2021).

ADVERTISEMENT

Gaya berwisata masyarakat saat ini semakin beragam. Tak lagi vila dan apartemen kini resort, glamping hingga private homes juga menjadi pilihan.

VP of Brand and Marketing Traveloka Shirley Lesmana mengungkapkanjika saat ini konsumen menginginkan akomodasi yang lebih privat.

Saat ini terdapat lebih dari 450.000 properti pada produk Traveloka Holiday Stays. Sementara untuk properti di tanah air, jumlah total properti meningkat lebih dari 5 kali lipat dibandingkan tahun 2019 lalu. Peningkatan jumlah properti ini tentunya memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk menentukan pilihan yang tepat.

Dia menyebutkan ada dua tren yang semakin mengemuka semenjak pandemi, yaitu staycation dan workcation. Selain itu, preferensi terbaru juga timbul terhadap tren menginap yang lebih mengedepankan privasi dan eksklusivitas.

"Hal ini tercermin dari data internal Traveloka yang mencatat bahwa terdapat peningkatan pemesanan akomodasi privat sebesar 2 kali lipat pada bulan Oktober 2021 dibandingkan periode Januari-Agustus 2021," kata dia.

Lanjutkan membaca -->

Salah satu alasan utamanya adalah akomodasi privat dinilai dapat menghadirkan suasana yang lebih intim serta sanggup menampung jumlah orang yang lebih banyak dalam satu area bersama. Merespon fenomena dari hasil pengamatan tersebut, Traveloka memperkenalkan produk teranyar 'Traveloka Holiday Stays', yang merupakan wajah baru dari produk Vila & Apartemen yang telah tersedia sejak tahun 2019.

"Traveloka Holiday Stays memiliki pilihan akomodasi privat yang lebih beragam dan fitur-fitur inovatif yang dapat memudahkan konsumen dalam menentukan akomodasi yang diinginkan agar pengalaman menginap mereka lebih seru dan berkesan," ujarnya.

Ini adalah salah satu komitmen Traveloka untuk mendukung pertumbuhan ekosistem pariwisata di tanah air, khususnya di bidang akomodasi, dengan membuka pintu peluang bisnis bagi masyarakat luas yang memiliki properti privat untuk bergabung menjadi mitra Traveloka Holiday Stays, sehingga diharapkan juga mampu berkontribusi positif terhadap percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Fitur baru yang ditawarkan memungkinkan konsumen mengakses layanan ini secara mudah dan aman. Fitur seperti Discovery Mode, memungkinkan konsumen mencari akomodasi privat sesuai dengan destinasi dan harga secara fleksibel tanpa harus memasukkan tanggal secara spesifik (fitur ini telah tersedia secara bertahap dan akan tersedia secara serentak mulai 1 Desember 2021).

Konsumen juga dapat mengetahui informasi akomodasi privat pilihan secara lengkap melalui fitur Complete Accommodation Information. Fitur lainnya yaitu Chat Pengelola mempermudah konsumen untuk menghubungi pengelola properti secara langsung melalui platform pesan untuk keperluan menginap. Konsumen juga dapat dengan mudah mencari properti sesuai dengan filter tipe akomodasi yang diterapkan: vila, resort, glamping, apartemen, hingga private homes.

Tidak kalah penting, para konsumen juga dapat menemukan pilihan akomodasi privat Traveloka Holiday Stays yang sudah terdaftar menjadi mitra CleanAccommodation sehingga konsumen dapat dengan mudah memilih properti yang telah memiliki sertifikasi CHSE guna memastikan penerapan safe travel dengan protokol kesehatan yang ketat.

Corporate GM of Maca Villas & Spa, Mitra Traveloka Holiday Stays Yoga Iswara menyampaikan sebagai pelaku industri pariwisata, pihaknya sangat mengapresiasi langkah Traveloka menghadirkan produk Traveloka Holiday Stays yang diharapkan dapat semakin mempromosikan layanan akomodasi privat kepada publik.

Hal ini tentunya dapat membantu menggerakkan roda usaha mitra di bidang akomodasi dan juga meningkatkan kembali minat masyarakat untuk berwisata dengan tetap memperhatikan faktor keamanan dan kenyamanan.




(kil/zlf)

Hide Ads