Pemerintah yakin ekonomi dalam negeri mulai bangkit lagi pada 2022. Ada sejumlah target yang akan digenjot, mulai dari investasi, realisasi anggaran daerah-pusat, dan perpajakan.
Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi, Indra Darmawan mengatakan ada sejumlah target investasi yang akan didorong. Pertama investasi RI untuk 2022 dinaikan dari sebelumnya Rp 900 triliun menjadi Rp 1.200 triliun.
Kemudian, ada tiga sektor yang akan menjadi prioritas dalam pemulihan ekonomi RI, yakni hilirisasi sumber daya alam, kedua ekonomi hijau, dan ketiga ekonomi digital.
"Ekonomi hijau ini sesuai bagaimana posisi Indonesia di G20 dan ekonomi digital ini tidak usah diragukan lagi potensi ke depannya," ungkapnya di dialog publik bertajuk Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2022, Kamis (9/12/2021).
Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo juga memaparkan target yang akan didorong oleh Kementerian Keuangan untuk pemulihan ekonomi RI 2022.
Ia mengatakan ada dua Undang-Undang (UU) yang diyakini mampu mendorong kebangkitan ekonomi RI. Pertama Rancangan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (RUU HPP) dan kedua Undang-undang Harmonisasi Keuangan Pusat Daerah (UU HKPD).
"Dua UU ini ada beberapa relaksasi modernisasi kemudahan administrasi wajib pajak, di samping itu juga ada upaya insentif pajak yang kami bekerja sama dengan Kementerian Investasi," jelasnya.
Lanjut halaman berikutnya.
Lihat juga Video: Melihat Geliat Ekonomi UMKM di Kendal dan Purwodadi
(fdl/fdl)