Dipaksa Jual Minyak Goreng Murah, Pedagang: Mending Nggak Jualan Dulu!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Sabtu, 29 Jan 2022 08:30 WIB
Ilustrasi/Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Kebijakan pemerintah mengendalikan harga minyak goreng dinilai belum maksimal. Salah satunya adalah kebijakan satu harga minyak goreng Rp 14 ribu liter.

Masalah yang muncul adalah kini minyak goreng murah itu justru mengalami kelangkaan. Minyak goreng Rp 14 ribu per liter ini mulai sulit ditemui di gerai ritel minimarket hingga pedagang pasar.

Dari penuturan salah satu karyawan minimarket, memang benar pasokan minyak goreng Rp 14 ribu per liter mulai sulit untuk didapatkan. Menurutnya, persediaan minyak goreng ini tidak tersedia dalam waktu yang lama, karena langsung habis diserbu pembeli.

"Kemarin itu minyak datang 100 karton. Cuma ya gitu, sehari langsung habis. Hari ini minyak tidak ada di list barang datang," kata salah satu karyawan minimarket kepada detikcom, Selasa (25/1/2022) silam.

Penyebab minyak selalu habis karena masyarakat suka berbondong-bondong membeli bahkan dalam jumlah yang banyak. Hal ini sudah disiasati karyawan minimarket dengan menyimpan ketersediaan minyak goreng di kasir dan gudang agar semua pembeli kebagian.

Kelangkaan pun terjadi di pasar. Menurut Ngadiran, Wakil Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, sampai saat ini minyak satu harga Rp 14 ribu per liter belum juga bisa didapatkan oleh pedagang di pasar.

"Minyak itu tadinya suruh jual Rp 14.000, nah itu belum pernah dapat, belum pernah. Yang curah juga belum ada, belum dapat. Sampai sekarang yang suruh jual itu (Rp 14.000/liter) belum dapat," kata Ngadiran kepada detikcom, Kamis (27/1/2022).




(hal/eds)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork