Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memperkirakan Indonesia bisa memboyong investasi Rp 200-250 triliun dari Presidensi G20. Namun itu baru berupa angka kasar.
"Ini kalau angka kasar ya, bukan angka pasti ya, dalam target kami ini minimal Rp 200 sampai Rp 250 triliun itu bisa kita menjadikan target," katanya dalam Inaugurasi Kelompok Kerja Perdagangan, Investasi, dan Industri G20, Selasa (8/2/2022).
Bahlil menjelaskan detail angkanya masih disusun dan dirumuskan. Jadi angka di atas masih berupa perhitungan sementara. Dalam menggaet investasi tersebut, dia menjelaskan yang dibidik adalah sektor hilir. Pemerintah memang sedang gencar mendorong hilirisasi terhadap sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Indonesia.
"Yang menjadi fokus kita ini adalah hilirisasi, di sektor apa? batu bara untuk menuju kepada DME dan methanol, dan kemudian nikel menuju kepada baterai, copper (tembaga) harus ada sampai dengan minimal 70% nilai tambahnya," tambah Bahlil.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menyatakan bahwa Indonesia akan berhenti mengekspor sumber daya alam dalam bentuk bahan mentah. Pemerintah mendorong hilirisasi agar memberikan nilai tambah.
Jokowi menegaskan bisnis pertambangan hingga minyak dan gas (migas) harus melakukan hilirisasi di dalam negeri untuk memberikan nilai tambah yang besar bagi Indonesia, untuk membuka lapangan kerja, dan menambah devisa.
"Saya kira sudah tidak zamannya lagi, yang sejak zaman VOC kita selalu mengirim mengekspor bahan-bahan mentah yang nilai tambahnya dinikmati oleh negara lain, dan kita sudah membuktikan bahwa dengan hilirisasi nilai tambah di dalam negeri itu sangat besar," katanya dikutip dari saluran YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (29/1/2022) lalu.
"Oleh sebab itu sudah sering saya sampaikan tidak hanya (ekspor) nikel saja yang akan kita setop. Tahun ini mungkin setop lagi bauksit, tahun depan setop lagi tembaga, tahun depan lagi setop lagi timah, setop lagi emas, tidak ada lagi yang namanya ekspor bahan mentah," tegasnya.
Simak juga Video: Buruh Singgung Presidensi G20 RI: Kami Bangga Sekaligus Miris!
(toy/fdl)