Airlangga Ungkap Strategi Pandemi COVID-19 Menuju Endemi, Apa Saja?

Airlangga Ungkap Strategi Pandemi COVID-19 Menuju Endemi, Apa Saja?

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 10 Mar 2022 11:56 WIB
Airlangga Hartarto
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto/Foto: Kemenko Perekonomian
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap strategi penanganan pandemi COVID-19 menuju endemi. Menurutnya menangani pandemi ini sebagai kunci pemulihan ekonomi.

Dalam paparannya terdapat empat strategi yang menjadi target utama pemerintah. Pertama, peningkatan cakupan vaksinasi dosis dua dan ketiga atau booster.

"Pemerintah mengejar peningkatan vaksinasi dosis 2 dengan target 70% populasi dan vaksinasi booster untuk kelompok rentan di akhir April 2022. Pelaksanaan serosurvey tahap 2," tulisnya di paparan dalam Raker Kementerian Perdagangan Hari ke-1 yang disiarkan di YouTube Kemendag, Kamis (10/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, peningkatan kapasitas active case surveillance, testing dan tracing. Strategi ini untuk memonitoring perkembangan COVID-19 dan varian baru virus.

"Antara lain melalui website-water surveillance, targeted testing dan tracing serta genome sequencing untuk mendeteksi varian baru. Surveillance kepada kondisi sosial ekonomi masyarakat," lanjut paparan tersebut.

ADVERTISEMENT

Ketiga, kapasitas respons fasilitas kesehatan yang memadai. Strategi ini dilakukan dengan mempersiapkan gerakan segera ketika terjadi kenaikan angka hospitalisasi dan kematian akibat COVID-19.

"Meliputi rumah sakit, nakes, obat-obatan, alat protective personal equipment (PPE)," tulisnya.

Fase selanjutnya adalah aktivitas masyarakat mendekati normal. Cek halaman berikutnya.

Simak juga Video: Bos WHO: Terlalu Dini Nyatakan Kemenangan Atas Covid-19

[Gambas:Video 20detik]



Keempat, fase aktivitas masyarakat mendekati normal. Pemerintah menargetkan aktivitas kegiatan masyarakat diperbolehkan mencapai 85-100% dari kapasitas sebelum pandemi COVID-19.

"Namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, masker, dan screening test melalui antigen/pcr untuk perjalanan jarak jauh melalui transportasi umum. Prakondisi yang harus dicapai, tingkat transmisi kasus terkenal, dengan angka hospitalisasi dan kematian renda," terang paparan Airlangga.

Airlangga mengatakan pemerintah akan terus memonitoring strategi tersebut. Targetnya setelah Lebaran bisa mengambil kebijakan yang berbeda.

"Kita lihat setelah Lebaran kita bisa mengambil kebijakan yang berbeda. Ini kita monitor seberapa jauh. Mendekati lebaran kita bisa monitor terkait indikator COVID-19," ucapnya.

Pihaknya akan terus mendorong terus program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dukungan itu di antaranya, dukungan langsung kepada masyarakat, penciptaan lapangan kerja, perlindungan sosial, hingga stimulus kinerja UMKM dan Koperasi.


Hide Ads