Bandara Juanda Layani Penerbangan Umroh-Internasional, Ini Manfaatnya

Bandara Juanda Layani Penerbangan Umroh-Internasional, Ini Manfaatnya

Tim detikcom - detikFinance
Sabtu, 12 Mar 2022 12:45 WIB
bandara juanda
Foto: Istimewa
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan secara resmi mengizinkan pemberangkatan ibadah umroh dan perjalanan luar negeri melalui Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.

Kepastian itu disampaikannya usai melakukan Rapat Koordinasi Pembukaan Bandara Juanda untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) termasuk umroh di Hotel JW Marriot Surabaya, Jum'at (11/3).

Rapat koordinasi tersebut diikuti oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen. Pol. Nico Afinta, Pakar Epidemiologi Unair Windhu Purnomo, Perwakilan PT. Angkasa Pura, serta Otoritas Bandara Juanda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, pemerintah pusat telah membuka kembali pemberangkatan ibadah umroh mulai 8 Januari 2022. Namun, keberangkatan dan kepulangan umroh masih melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Luhut mengatakan, meskipun pemberangkatan umroh dan PPLN melalui Bandara Juanda telah dibuka kembali per Jum'at (11/3), namun akan efektif dalam beberapa hari menunggu kesiapan berbagai pihak di Jatim.

ADVERTISEMENT

"Jadi tidak hanya umroh, tapi juga keberangkatan dan kedatangan internasional ya. Prinsipnya sama seperti di Jakarta dan Bali untuk kedatangan internasionalnya. Seperti umroh berangkat dari Jawa Timur, kembali di Jawa Timur," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/3/2022).

Dijelaskan, sesuai dengan Surat Edaran (SE) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nomor 12 Tahun 2022 tanggal 8 Maret 2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), untuk PPLN yang memasuki wilayah Indonesia diberlakukan masa karantina satu hari.

"Jadi ketika datang dilakukan tes PCR di airport atau di hotel atau asrama haji. Bila negatif bisa langsung pulang, tapi bila positif maka harus karantina. Soal paspor kita semua berlaku visa on arrival, jadi apa yang terjadi di Jakarta sama dengan yang terjadi di Surabaya," ujar Menko Marves Luhut.

Ekonomi Jawa Timur bakal bangkit. Cek halaman berikutnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut baik kembali dibukanya Bandara Juanda untuk perjalanan luar negeri termasuk umroh. Menurutnya, hal ini akan menjadi penguat dan spirit bagi kebangkitan ekonomi Jatim.

"Alhamdulillah Pak Menko Marves sudah memberikan lampu hijau pembukaan Bandara Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur untuk penerbangan internasional termasuk umroh. Tentunya ini menjadi kabar baik bagi kita semua dan juga spirit kita untuk terus bangkit. Tentu semua tetap pada koridor menjaga protokol kesehatan," katanya.

Khofifah mengatakan, usai disetujuinya pemberangkatan umroh melalui Bandara Juanda, ia akan segera melakukan koordinasi dengan seluruh pelaku maupun agen perjalanan Haji dan Umroh yang ada di Jatim. Termasuk dengan secara teknis dengan pihak terkait seperti Angkasa Pura terkait alur keberangkatan dan kepulangan.

"Kami akan segera menyiapkan langkah strategis dan melakukan identifikasi terkait SOP layanan umroh ini, baik keberangkatan maupun kepulangan. Apalagi, di tingkat pusat telah diputuskan tidak ada karantina kepulangan bila hasil PCR ketika tiba di tanah air negatif," jelas Khofifah

Pemprov Jatim bersama Pemkot Surabaya sendiri telah menyiapkan tempat karantina bagi para jemaah umroh yang tiba melalui Bandara Juanda. Salah satunya di Asrama Haji Sukolilo yang telah disiapkan oleh Pemkot Surabaya, dan BPWS sisi Bangkalan yang disiapkan oleh Pemprov.

"Nanti akan kami komunikasikan dengan Pak Wali Kota Surabaya. Rencananya Asrama Haji yang saat ini dipakai sebagai tempat isolasi terpusat jika sudah kosong agar dapat digunakan jemaah umroh. Sehingga bisa jadi tempat karantina umroh jikalau nanti dibutuhkan," jelasnya.

Lebih lanjut, Khofifah mengatakan bahwa penyelenggaraan umroh di masa pandemi ini tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Ia pun berharap jamaah umroh dari Jatim tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat, baik di tanah air maupun di Arab Saudi.

"Tentunya kami berharap protokol kesehatan tetap dilaksanakan secara ketat. Sehingga baik keberangkatan maupun pulang ke tanah air semua sehat, selamat dan lancar," pungkasnya.

Khofifah bicara resep kepemimpinan. Cek halaman berikutnya.

Khofifah berbagi resep kepemimpinan kepada peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan V di Auditorium Hasanuddin, Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (10/3).

Menurut Khofifah, untuk menjadi pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan kewirausahaan, seorang pemimpin harus bisa berfikir out of the box atau extraordinary. Seorang pemimpin harus berani melakukan lompatan-lompatan dengan analisis kebijakan yang cepat dan tepat. Seperti pesan Presiden Jokowi bahwa pemimpin harus berpikir dan bekerja extraordinary dan smart shortcut.

"Kerja seorang pemimpin harus membuka diri, membangun jejaring yang kuat dan luas, cepat dan cerdas, tapi harus tetap teliti dan detail sambil berhitung dengan segala kemungkinan-kemungkinan. Di saat ekosistem banyak terdisrupsi, inovasi dan adaptasi harus dilakukan, mitigasi resiko harus dihitung, melibatkan perguruan tinggi serta pakar serta diikuti dengan do'a. Itu rumus utamanya," kata Khofifah.

Khofifah menjelaskan bahwa kemampuan dalam mengambil keputusan yang cepat dan tepat dari seorang pemimpin juga didasarkan seberapa banyak referensi yang ia miliki. Maka sewajarnya jika seorang pemimpin memiliki banyak tokoh panutan yang mampu menjadi kiblat dalam menentukan kebijakan dan keputusan yang presisi.

"Memliki banyak tokoh referensi menjadi penting bagi seorang pemimpin, karena pemikiran dari tokoh referensinya akan mampu mempengaruhi pola pikir seorang pemimpin tersebut," tutur Khofifah.

Lebih lanjut Khofifah menjelaskan, selain referensi, seorang pemimpin juga harus memiliki kemampuan kolaboratif dan bersinergi dengan berbagai stakeholders. Pasalnya, saat ini kolaborasi menjadi hal penting yang harus dibangun pada semua lini baik vertikal maupun horisontal.

"Saya menyebut bahwa strong collaboration serta strong partnership adalah sebuah kebutuhan, dan yang harus dibangun sekarang adalah kekuatan interdependensi yang saling memberikan penguatan," jelas Khofifah.

Selain itu, lanjutnya, seorang pemimpin ataupun ASN saat ini harus open minded. Ia menuturkan bahwa pemimpin yang memiliki keterbukaan pikiran akan mampu mempelajari dan mengambil banyak hal positif dan masukan dari berbagai hal yang terjadi dan dihadapi.

"Jadi kalau masih close minded agak repot bergerak, Kalau kita open minded di situ kita akan membuka ruang pikiran, masukan, dan rekomendasi, kita akan bisa beradaptasi dengan situasi sesulit apapun," terangnya.

Khofifah memaparkan hal-hal tersebut bisa dilihat dari bagaimana Jawa Timur mampu menjadi daerah dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi secara nasional secara prosentatif di masa Pandemi. Khofifah mengungkapkan pada 4 Januari 2021, Kemendagri menyampaikan rilis bahwa PAD Jawa Timur secara prosentatif tertinggi se-Indonesia. Padahal di sisi lain, Bapenda Jatim juga banyak memberikan discount untuk pajak kendaraan bermotor, memberikan reward, dan memberikan hadiah umroh bagi wajib pajak.

"Jadi banyak sekali daerah-daerah yang datang untuk studi banding, Ini pengalaman sederhana sebetulnya, tetapi bisa kita replikasi di mana saja," ucapnya.

Pemimpin merpakan pelayan masyarakat. Cek halaman berikutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga berpesan bahwa seorang pemimpin harus mampu merubah mindset dari dilayani menjadi melayani masyarakat. Mengutip dari yang disampaikan oleh Bung Karno, Khofifah mengatakan bahwa pemimpin berasal dari rakyat dan bukan berada di atas rakyat.

"Ini perlu kebesaran hati, keteguhan bagaimana merubah pola dilayani menjadi pola melayani masyarakat," tegasnya.

Khofifah juga menambahkan bahwa sisi spiritual juga menjadi hal penting dalam menjalankan sebuah kepemimpinan. Seorang pemimpin harus mampu mengelaborasi nilai-nilai spiritual dalam setiap aspek dan lini kebijakan dan keputusan yang diambil.

"Ini adalah sila pertama Pancasila, bahwa negara ini bukan negara agama tetapi ada sila pertama dalam Pancasila yang tetap melibatkan aspek religiusitas dalam setiap kebijakan dan keputusan," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Puslatbang KMP Dr. Andi Taufik, M.Si mengatakan hadirnya Gubernur Khofifah menjadi narasumber pada PKN Tingkat II Angkatan V di LAN Makassar ini adalah sebuah kehormatan. Pasalnya ia menilai Gubernur Khofifah merupakan tokoh nasional yang memiliki banyak pengalaman di bidang kepemimpinan.

Seperti diketahui, lanjutnya, sebelum menjabat sebagai Gubernur Jatim, Gubernur Khofifah pernah menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan, Kepala BKKBN, Menteri Sosial. Tentu banyak ilmu yang bisa dibagi kepada seluruh peserta PKN Tingkat II Angkatan V di LAN Makassar ini.

"Karena beliau sangat berpengalaman di dalam kepemimpinan enterpreneurship ya saya bermohon kepada beliau dan alhamdulillah kesempatan untuk hadir bersama-sama kita di sini kami sangat bangga dan berterima kasih karena ini pertama kali juga sejarah Gubernur Jawa Timur memberikan ceramah di peserta pelatihan kepemimpinan nasional," katanya.

Atas kesediaan Khofifah menjadi narasumber pada PKN Tk II angkatan V dengan tema Kepemimpinan Kewirausahaan, Kepala LAN Makassar memberikan penghargaan sebagai pemateri pada ceramah kepemimpinan kewirausahaan pada PKN Tk. II Angkatan V.

Sebagai informasi, peserta PKN TK. II Angkatan V di Puslatbang KMP LAN berjumlah 60 Orang yang terdiri dari 59 Orang Eselon II & 1 Orang Eselon III. Dari 60 orang tersebut 7 Orang dari Instansi Pusat & 53 Orang dari Instansi Pemerintah Daerah. Sementara Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tk II Sudah dilaksanakan pada Hari Rabu, 9 Maret 2022.

Turut mendampingi Kepala Puslatbang KMP Makasar, Ka. Bapenda Prov. Jatim, Ka. BPSDM Prov. Jatim, Ka. BKD Prov. Jatim, Karo Organisasi Setda Prov. Jatim.


Hide Ads