Brantas Abipraya Bikin Sekolah Spesialis Bendungan

Brantas Abipraya Bikin Sekolah Spesialis Bendungan

Inkana Izatifiqa R Putri - detikFinance
Jumat, 18 Mar 2022 20:36 WIB
Brantas Abipraya
Foto: dok. Brantas Abipraya
Jakarta -

PT Brantas Abipraya (Persero) mendirikan Sekolah Spesialis Bendungan atau School of Dam and Water Resources di Bendungan Ciawi, Bogor. Sekolah tersebut diresmikan Komisaris Utama Brantas Abipraya, Haryadi dan Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi. Peresmian ini dilakukan bersamaan dengan peluncuran Lembaga Pengembangan Kompetensi (LPK) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Brantas Abipraya.

Sugeng menyampaikan Brantas Abipraya telah mendapatkan izin dari I2LI (Indonesia Infrastructure Learning Institute) untuk membentuk sekolah spesialis bendungan. Ia berharap sekolah ini dapat menjadi wadah untuk pelatihan kerja guna membekali, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi para tenaga kerja konstruksi.

"Kompetensi dan keahlian tenaga kerja atau human capital harus selalu ditingkatkan, dengan adanya sekolah dan lembaga ini, kami dituntut untuk menyesuaikan, menjawab tantangan perubahan teknologi dan ilmu yang berkembang," ujar Sugeng dalam keterangan tertulis, Jumat (18/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di samping mendirikan sekolah, Brantas Abipraya juga menggandeng para ahli bidang keairan dari beberapa universitas. Sugeng berharap para peserta yang telah menyelesaikan program di sekolah bendungan ini dapat berperan dalam membangun infrastruktur air, khususnya bendungan.

"Ilmu konstruksi dalam pembangunan bendungan akan terus berkembang mengikuti kemajuan teknologi, seperti BIM (Building Information Modelling), Lean Construction dan teknologi konstruksi lain serta produk unggul, harus diikuti dengan sumber daya manusia yang unggul juga," imbuh Sugeng.

ADVERTISEMENT

Sugeng menambahkan pendirian LPK-LSP Abipraya dan School of Dam and Water Resources juga bertujuan untuk menghadirkan wadah pelatihan kerja. Dengan demikian, kedua fasilitas ini dapat membantu meningkatkan produktivitas tenaga kerja di bidang konstruksi, khususnya di bidang bendungan.

Baca Halaman Berikutnya >>>

Sementara itu, Haryadi menyampaikan pembangunan sekolah bendungan ini merupakan kerja sama antara Brantas Abipraya dengan berbagai pihak.

"Sekolah bendungan dan sumber daya air ini terselenggara karena kolaborasi dan semangat antara Brantas Abipraya, Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), Kementerian BUMN, dan tentunya tak dapat berjalan lancar tanpa adanya dukungan dari BUMN karya lainnya," katanya.

Di sekolah ini, lanjut Haryadi, para pakar bendungan dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait bendungan. Sebab, di samping fungsinya, setiap bendungan memiliki karakteristik unik yang memerlukan sentuhan seni dan kreativitas.

Hal inilah yang menjadi alasan Proyek Bendungan Ciawi Brantas Abipraya dipilih sebagai lokasi untuk meresmikan LPK-LSP Abipraya dan School of Dam and Water Resources. Mengingat bendungan ini merupakan salah satu bendungan unik Brantas Abipraya dan menjadi bendungan kering pertama di Indonesia.

"Belajar bendungan di sekolah Abipraya ini menjadi penting untuk mengembangkan kreativitas, sehingga tak melulu hanya tentang pengetahuan saja," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNI-BB), Airlangga Mardjono mengapresiasi atas pembangunan sekolah bendungan ini. Ia berharap School of Dam dapat menjadi ajang pembelajaran dari para senior ahli bendungan ke tenaga muda sekaligus regenerasi dalam pembangunan bendungan.

Sebagai informasi, Brantas Abipraya bersama BUMN konstruksi lainnya membentuk I2LI dan I2RI (Indonesia Infrastructure Research and Innovation Institute) pada Juni 2021. Dua institusi ini berfungsi sebagai tempat pelatihan, pembelajaran, praktek untuk meningkatkan keahlian para pekerja BUMN di sektor infrastruktur.

Adapun kolaborasi BUMN Konstruksi ini merupakan tindak lanjut dari SE Menteri BUMN Nomor: SE-1/MBU/02/2021 tentang Transformasi Fungsi Learning Center/ Corporate University, Research Center, dan Innovation Center Badan Usaha Milik Negara.


Hide Ads