Jakarta -
Pesawat pabrikan Boeing lagi-lagi mengalami kecelakaan, kejadian paling baru terjadi di China. Tragedi mengerikan itu menimpa maskapai China Eastern Airlines yang dilaporkan jatuh di area pegunungan di wilayah China bagian selatan, pesawat yang digunakan adalah jenis Boeing 737-800.
Bila diulas kembali sejak tahun 2018 sudah ada 4 kecelakaan besar yang dialami pesawat pabrikan negeri Paman Sam tersebut. Dua kejadian pertama terjadi berdekatan. Kecelakaan mengerikan menimpa maskapai Lion Air di tahun 2018 dan maskapai Ethiopia Airlines di tahun 2019.
Dua maskapai tersebut memakai pesawat jenis Boeing 737 Max-8. Setelah pengusutan dilakukan, ternyata biang kerok dua kecelakaan tersebut sama, yaitu masalah yang terjadi pada perangkat lunak pengendali penerbangan atau dikenal sebagai maneuvering characteristics augmentation system alias MCAS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perlu diketahui juga, pesawat ini tergolong jenis baru. Pesawat yang dimiliki Lion Air dan Ethiopia Airlines itu juga masih baru tiba di negara masing-masing.
Imbas kejadian kecelakaan beruntun itu, pesawat jenis tersebut langsung 'diblokir' di berbagai negara sejak 2019, tak terkecuali di Indonesia. Sejak Maret 2019 Kementerian Perhubungan mengeluarkan perintah grounded atau pengandangan pada pesawat Boeing 737 Max-8 di Indonesia.
Sementara itu, Boeing, di negaranya diinvestigasi ketat oleh Administrasi Penerbangan Federal AS (Federal Aviation Administration/FAA). Pabrikan pesawat itu juga diminta untuk memperbaiki sistem MCAS dan juga memberikan pelatihan ulang kepada semua pilot Boeing 737 Max-8.
Setidaknya butuh 3 tahun bagi Boeing untuk mendapatkan kembali izin terbang untuk pesawat 737 Max-8, di pertengahan tahun 2021 izin penerbangan sementara Boeing diberikan FAA. Tapi, baru di Desember 2021 lah Kementerian Perhubungan mulai memberikan izin untuk Boeing 737 Max-8 terbang lagi di langit Indonesia.
Di awal 2021 pun kecelakaan pesawat pabrikan Boeing pun sempat terjadi lagi di Indonesia. Hal itu menimpa pesawat Boeing 737-500 yang dioperasikan Sriwijaya Air.
Dari Boeing 737 Max-8 hingga Boeing 737-800, berikut ini rentetan kecelakaan besar yang terjadi pada 'burung besi' milik Boeing di dunia:
1. Lion Air
Kecelakaan pesawat Lion Air penerbangan JT610 terjadi pada 29 Oktober 2018 silam. Rentetan kejadian mengerikan itu terjadi mulai pukul 06.20 WIB.
Pada pukul 06.22 WIB, diketahui terjadi masalah kontrol pesawat (flight control) sehingga pilot Bhavye Suneja dan kopilot Harvino sempat meminta lembaga pelayanan navigasi penerbangan AirNav kembali ke Soetta (return to base).
Sekitar pukul 06.32 WIB, secara tiba-tiba pesawat hilang kontak di perairan Karawang. Kemudian diketahui pesawat itu jatuh di perairan tersebut dari ketinggian 3.000 kaki.
Sebanyak 189 orang berada di dalamnya, termasuk penumpang dan awak, tidak dapat diselamatkan. Di antara yang menjadi korban adalah 20 orang yang merupakan para pejabat. Penerbangan tersebut diketahui hendak melakukan perjalanan dari Jakarta ke Pangkal Pinang.
Lanjut di halaman berikutnya.
2. Ethiopia Airlines
Selang beberapa bulan dari kejadian Lion Air di perairan Karawang. Pesawat Boeing 737 Max-8 lagi-lagi kembali mengalami kecelakaan, kali ini di Ethiopia.
Hanya selang hitungan bulan, kecelakaan kedua menimpa Ethiopia Airlines. Kala itu pesawat sedang melakukan lepas landas dari Bandar Udara Internasional Bole di Adis Adaba, Ethiophia menuju Kenya, Nairobi pada 10 Maret 2019.
Kecelakaan terjadi pada pukul 08:44 waktu setempat, hanya enam menit setelah Boeing 737 Max-8 lepas landas. Pesawat ditemukan jatuh dekat kota Bishoftu, sekitar 62 kilometer sebelah tenggara Bandara Bole.
Pihak maskapai mengatakan terdapat 149 penumpang dan delapan awak yang berada alam penerbangan ET302 tersebut. Diantara para korban, terdapat 32 warga Kenya, 18 Kanada, 8 Amerika Serikat dan 7 warga negara Inggris.
3. Sriwijaya Air
Bukan cuma Lion Air, maskapai asal Indonesia yang pernah mengalami kecelakaan dengan pesawat Boeing dalam beberapa tahun belakangan. Sriwijaya Air juga pernah mengalami kejadian mengerikan itu di tahun 2021.
Kejadian itu terjadi pada Sabtu 9 Januari 2021. Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di Kepulauan Seribu tidak lama lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta. Pesawat terkonfirmasi jatuh di wilayah Kepulauan Seribu.
Situs FlightRadar24 menyebut pesawat itu kehilangan ketinggian 10 ribu kaki dalam 1 menit. Pesawat Sriwijaya Air sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki. Mendadak, ketinggian berubah menjadi 8.950 kaki, turun ke 5.400 kaki, hingga terakhir terpantau di 250 kaki. Setelah itu, pesawat hilang kontak.
Pesawat ini merupakan jenis Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK-CLC. Pesawat tersebut disebut sudah memiliki usia 26 tahun. Masih berdasarkan data FlightRadar 24, pesawat ini tercatat terbang perdana pada Mei 1994.
4. Chine Eastern Airlines
Kecelakaan mengerikan kembali lagi terjadi, Senin 21 Maret 2022 kemarin. Sebuah pesawat maskapai China Eastern Airlines dilaporkan jatuh di area pegunungan di wilayah China bagian selatan. Kali ini pesawat yang mengalami kecelakaan adalah jenis Boeing 737-800
Laporan media nasional China, CCTV, menyebut pesawat itu sedang mengudara dari Kunming menuju Guangzhou. Ada sekitar 132 penumpang yang dibawa, kemungkinan tidak ada yang selamat dari kejadian mengerikan ini.
Penyebab jatuhnya pesawat China Eastern Airlines ini juga belum diketahui secara jelas. Data pelacakan Flighradar24 menyebut pesawat lepas landas dari Kunming pukul 13.11 waktu setempat.
Pelacakan penerbangan terhadap pesawat itu berhenti pada pukul 14.22 waktu setempat, pada ketinggian 3.225 kaki dengan kecepatan 375 knot. Pesawat dijadwalkan mendarat pukul 15.05 waktu setempat. Pesawat itu jatuh di pedesaan dekat kota Wuzhou, wilayah Guangxi.
Jatuhnya sebuah pesawat jenis Boeing 737 yang digunakan maskapai China Eastern Airlines memicu kebakaran gunung di wilayah Guangxi, China bagian selatan. Sebuah video yang beredar secara online menunjukkan kepulan asap putih di antara pepohonan di sebuah area pegunungan. Video itu belum bisa diverifikasi keasliannya.
Pesawat yang jatuh itu berusia enam tahun. Pesawat penumpang milik maskapai China Eastern Airlines yang jatuh itu merupakan jenis Boeing 737-800.
Simak Video "Video Reaksi Bos Boeing soal Pesawatnya Dikembalikan China Imbas Tarif Trump"
[Gambas:Video 20detik]