Jokowi Jengkel Lembaga Pemerintah Banyak Impor, Apa Solusinya?

Jokowi Jengkel Lembaga Pemerintah Banyak Impor, Apa Solusinya?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 27 Mar 2022 14:59 WIB
jokowi marah
Foto: Ilustrasi: Edi Wahyono

Pemerintah pun sudah melakukan rangkaian business matching yang mempertemukan antara pelaku usaha lokal dengan lembaga pemerintah. Hal ini diungkapkan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan sambutan dalam acara Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, Jumat kemarin.

Lewat acara business matching itu, Luhut bilang sudah ada Rp 214 triliun produk dalam negeri yang dibeli pemerintah. Presiden Joko Widodo sendiri menargetkan instansi pemerintah dan BUMN bisa membeli produk dalam negeri senilai Rp 400 triliun hingga bulan Mei 2022 mendatang.

"Hasilnya mencapai lebih Rp 214 triliun yang match di sini (Bali), kalau di Jakarta nanti dilakukan juga bisa capai Rp 400 triliun atau lebih. Ini sudah menjadi rekor di Indonesia," kata Luhut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut yang selama ini menjabat sebagai ketua tim nasional Penguatan Penggunaan Produk Dalam Negeri atau P3DN menyatakan banyak juga instansi pemerintah dan BUMN yang menolak pembelian produk lokal. Maka dari itu ada upaya kawin paksa di balik pembelian produk dalam negeri oleh pemerintah.

Maksudnya, lewat business matching ini pihaknya memaksakan agar instansi-instansi pemerintah membeli produk yang memang bisa diproduksi di dalam negeri daripada impor.

ADVERTISEMENT

"Meskipun ini pakai istilah shotgun wedding atau kawin paksa. Jadi ini ada kawin paksa juga, kadang ada yang nggak suka juga pak (instansi pemerintah membeli produk lokal). Kita paksain karena barangnya ada pak di sini," kata Luhut.

"Kita paksain semua ini pak namun nyatanya efektif kok ini pak," ujarnya.


(hal/dna)

Hide Ads