PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang mengoperasikan layanan penyeberangan kapal feri telah mengubah sistem tiketnya menjadi digital. Hal ini dilakukan via aplikasi Ferizy yang implementasinya berlaku sejak Mei 2021.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan digitalisasi menjadi jalan yang dipilih untuk mengurai antrean panjang di pelabuhan penyeberangan. Skenario pembelian tiket ini juga berlaku untuk Mudik Lebaran 2022.
"Orang sudah harus punya tiket sebelum masuk ke pelabuhan dan tidak ada lagi pembelian tiket secara tunai. Ini yang sangat membantu insyaallah, ini sudah dari 2018 di mana antrean itu jadi lebih terukur. Tidak ada lagi antrean berkepanjangan sampai terjadi chaos," kata Ira dalam RDP dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Selatan, Selasa (29/3/2022).
Saat ini 34 pelabuhan feri sudah diberlakukan digitalisasi dengan tiket digital. Meski penerapan ini sudah dilakukan sejak 2021, kata Ira, banyak calon penumpang yang masih belum tahu.
"Selama ini sistem sudah berjalan tetapi kalau musim libur, high season seperti ini masih ada saja masyarakat yang baru tahu tidak bisa membeli tiket (di pelabuhan)," imbuhnya.
Dengan sistem tiket diubah menjadi digital, Ira memastikan tidak ada antrean berkepanjangan. Sebelumnya antrean hingga berjam-jam sering ditemukan di pelabuhan setiap Lebaran.
"2017 setiap Lebaran itu Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk biasanya ada antrean yang sangat parah. Pernah pada 2016 antreannya sampai 12 km, sejak 2018 kita berlakukan cashless, kemudian di-develop, berikutnya adalah dengan online ticketing pre-journey sehingga tidak ada lagi antrean orang membeli di pelabuhan," bebernya.
Simak Video: Sultan HB X Akui Sulit Awasi Pemudik di Masa Pandemi
(aid/ara)