PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk ditunjuk oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menjalankan program digitalisasi nusantara di pedesaan. Bank bjb dinilai berhasil melakukan transformasi digital, terutama di lingkup perusahaan.
Nantinya, program digitalisasi nusantara di pedesaan juga akan berkontribusi meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
"Saat ini bank bjb diminta untuk menjalankan program digitalisasi nusantara di pedesaan seluruh Indonesia. Jangan diskreditkan pedesaan, uang itu berputar di desa, satu desa 1 miliar jadi bayangkan ribuan hingga puluhan ribu desa dana bergulirnya bisa triliunan," ujar Direktur bank bjb Yuddy Renaldi dalam keterangan tertulis, Kamis (7/3/2022).
Dia menjelaskan fokus bank bjb mengantarkan layanan digital bank bjb masuk ke dalam 10 mobile banking terbaik nasional di atas aset Rp100 triliun, dan rangking pertama untuk kategori Bank Pembangunan Daerah. Adapun tujuan transformasi digital bank bjb yakni untuk meningkatkan kinerja, memperluas pasar, dan mengefisienkan bisnis. Selain itu juga mendorong kenaikan fee based income dari digital channel.
Menurut Yuddy, pihaknya terus memperluas utilisasi DigiCash (QRIS) hingga hingga ke berbagai pasar tradisional di Jawa Barat yang kini menggunakan layanan digital bank bjb. Bahkan, Pasar Mayestik di Jakarta dan pusat grosir seperti ITC yang tersebar di daerah dan Pasar Tanah Abang juga sudah menggunakan QRIS yang terkoneksi dengan DigiCash.
Selain itu, pihaknya juga terus mendorong pengembangan ekosistem seperti wajib pajak, pengembangan UKM di Bali, serta pembentukan petani milenial.
"Market kita tidak hanya di Jawa Barat dan Banten, tapi sudah ada di 14 provinsi," kata Yuddy.
Dikatakan Yuddy, dalam waktu dekat bank bjb juga akan meluncurkan super apps guna mengakselerasi digitalisasi serta mempercepat pelayanan bagi nasabah. Nantinya akan ada fitur untuk pengajuan kredit, serta smart mobile banking, yang menggabungkan fitur konvensional dan layanan bagi segmen milenial.
Hal itu dilakukan sebagai salah satu persiapan untuk menjadi akselerator daerah. Terlebih dengan munculnya rencana konsolidasi dan sinergi sejumlah bank pembangunan daerah di bawah bank bjb.
bank bjb pun memperkuat data center, arsitektur cloud, juga keamanan alias cyber security agar platform digital benar-benar aman dan nyaman digunakan nasabah yang tersebar di 14 provinsi.
"Makanya kami persiapkan arsitektur yang bisa handle 10 juta active user di aplikasi, saat ini active user DigiCash sudah mencapai 3 juta," ujar Yuddy.
Di sisi lain, Yuddy menyebut bank bjb mampu menjaga kinerja di tengah pandemi COVID-19. Hal ini ditandai dengan kenaikan aset, serta rasio kredit macet yang terjaga di angka 1,24%. Selain itu, dia menilai pertumbuhan bisnis bank bjb juga di atas rata-rata industri.
"Dari waktu ke waktu bank bjb tumbuh menjadi bank resilience, kami tidak pernah turun dari sisi pencapaian di tengah pandemi," terangnya.
Pertumbuhan tersebut dinilainya berkat upaya bank bjb dalam memberikan kepastian pembiayaan. Apabila dokumen lengkap, maka dalam 25 hari diputus apakah akan diberikan pembiayaan atau tidak. Sehingga tidak berlama-lama.
"Itu komitmen manajemen dalam menjaga kepercayaan nasabah dan calon nasabah," tandasnya.
Simak Video "Video: Alasan KPK Prioritaskan Geledah Rumah RK Terkait Bank BJB"
(ega/ang)