Perusahaan sektor energi dan perbankan di India menempati posisi tertinggi dalam daftar perusahaan publik Global 2000 versi Forbes tahun ini. Reliance Industries milik Mukesh Ambani yang mencatat penjualan US$ 104,6 miliar Rp 1.533 triliun (kurs Rp 14.665) antara April 2021 hingga Maret 2022, menjadi perusahaan India pertama yang menghasilkan pendapatan tahunan lebih dari US$ 100 miliar atau Rp 1.466 triliun.
Mengutip forbes, Sabtu (14/5/2022), di Global 2000, Reliance naik dua peringkat ke posisi 53 di antara semua perusahaan publik di seluruh dunia dan peringkat pertama di antara perusahaan India. Awal tahun ini, Forbes memperkirakan kekayaan bersih Ambani menjadi $90,7 miliar atau Rp 1.330 triliun, menempatkannya di peringkat 10 dalam daftar miliarder dunia tahun ini.
Dalam sejarahnya, Ayah Mukesh, Dhirubhai, meluncurkan bisnis ini pada awal 1960-an, dimulai dengan kegiatan impor dan ekspor untuk nilon, rayon, dan poliester. Saat ini, bisnis perusahaan meliputi plastik dan petrokimia, layanan telekomunikasi seluler, dan ritel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, dengan kapitalisasi pasar sebesar $56,12 miliar atau setara Rp 822 triliun, State Bank of India (SBI) yang merupakan bank milik negara menempati posisi nomor 2 dalam daftar bank terbesar di India. Bank, yang berkantor pusat di Mumbai, India, memiliki 24.000 cabang dan 62.617 ATM di seluruh negeri. Bank sektor swasta ICICI dan HDFC mengikuti berikutnya pada daftar Global 2000 perusahaan yang ada di India.
Beberapa pendatang baru terkemuka juga masuk dalam daftar Forbes, termasuk perusahaan miliarder India, Gautam Adani: Adani Enterprises Limited, Adani Transmission Ltd., dan Adani Total Gas Ltd.