Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Kratif) membandingkan tarif masuk ke Angkor Wat di Kamboja dengan Candi Borobudur. Ia membantah jika tarif masuk ke Borobodur lebih mahal dibanding Angkor Wat.
Hal itu disampaikan Triawan melalui Instagram pribadinya seperti dikutip detikcom, Senin (6/6/2022). Triawan kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Aviasi Pariwisata (Persero) atau InJourney. InJourney merupakan induk holding BUMN Pariwisata dan Aviasi.
"Buat anda yang bilang bahwa tarif masuk ke BOROBUDUR akan lebih mahal daripada tarif masuk ke ANGKOR WAT, sudah cek langsung, atau ASBUN?" tulis Triawan.
"Harga tiket masuk Angkor Wat di Siem Reap, Cambodia Rp 864.422,- atau USD 59.89. Lebih mahal dari tarif tiket naik ke Candi Borobudur yang jelas-jelas lebih 'Magnificent'," sambungnya.
Unggahan Triawan ini muncul di tengah rencana pemerintah menerapkan tarif khusus dan pembatasan kuota pengunjung di Candi Borobudur. Rencananya, tarif khusus yang diterapkan sebesar Rp 750.000 untuk pengunjung yang naik ke Candi Borobudur. Sementara, kuota yang bisa naik Candi Borobudur dibatasi 1.200 orang per hari.
Selanjutnya, wisatawan reguler tetap bisa berkunjung ke Taman Wisata Candi Borobudur. Untuk wisatawan nusantara dewasa atau umum tiketnya dibanderol Rp 50.000. Kemudian tiket wisatawan nusantara anak/pelajar Rp 25.000. Tapi, pengunjung ini tidak diperkenankan naik ke Candi Borobudur.
Dikutip dari angkorphotographytours.com, tiket Angkor Wat 2022 sebesar US$ 37 untuk 2 hari (2 hari berturut), US$ 62 untuk 5 hari (berlaku 10 hari tidak berturut-turut), dan US$ 72 untuk 10 hari (berlaku sebulan, tidak berturut-turut).
(acd/ara)