Perjalanan Wacana Tiket Naik Candi Borobudur Rp 750 Ribu yang Kini Dibatalkan

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 14 Jun 2022 15:40 WIB
Foto: ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN
Jakarta -

Pemerintah akhirnya membatalkan rencana pengenaan tarif untuk naik Candi Borobudur senilai Rp 750.000 per orang. Wacana soal pengenaan tarif itu awalnya diungkap oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Wacananya, Luhut ingin memberikan tarif khusus untuk naik ke Kawasan wisata bersejarah yang bercap Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Namun, tarif masuk ke kawasan Borobudur tetap.

Seperti apa perjalanan heboh tarif Borobudur Rp 750.000 dari awal wacananya keluar hingga kini dibatalkan? Berikut ini rangkumannya.

Luhut sebelumnya mengumumkan naik candi untuk wisatawan lokal tiket akan naik jadi Rp 750.000 per orang. Tapi, khusus untuk pelajar yang jadi wisatawan lokal tiketnya jadi Rp 5.000 saja per orang.

Sementara itu untuk wisatawan mancanegara alias wisman tiket masuk Borobudur naik jadi US$ 100. Hal itu diungkapkan Luhut usai melakukan peninjauan ke Candi Borobudur awal Juni lalu.

Kebijakan ini diambil bukan tanpa alasan. Luhut bilang menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya yang terkandung dalam Candi Borobudur menjadi alasan utama rencana kenaikan harga tiket masuk.

"Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara," kata Luhut dalam unggahannya di Instagram @luhut.pandjaitan, Minggu (5/6/2022) yang lalu.

Semua turis, menurut Luhut, nantinya pun harus menggunakan tour guide alias pemandu wisata dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur. Cara ini pun dinilai dapat menimbulkan rasa tanggung jawab untuk melestarikan Candi Borobudur sebagai situs sejarah di Indonesia.

Sejurus kemudian, masyarakat langsung heboh dengan wacana yang diungkap Luhut ini. Banyak yang menyatakan tarif naik Candi Borobudur Rp 750.000 itu terlalu mahal. Bahkan, perbincangan soal Borobudur sempat hangat di media sosial selama beberapa hari.

Elit politik Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pun bersuara menolak wacana yang diungkap Luhut. Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda mengkritik rencana pemerintah yang hendak menerapkan tarif baru harga tiket menaiki Candi Borobudur menjadi Rp 750 ribu. Huda minta keputusan itu dievaluasi.

"Saya pada posisi tidak setuju. Saya tidak setuju dan kalau sudah diputuskan saya kira perlu dilakukan evaluasi," kata Huda saat dihubungi Minggu 5 Juni kemarin.

Lanjut di halaman berikutnya.



Simak Video "Video: Wujud Stairlift di Candi Borobudur yang Ramai Disorot"

(hal/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork