RI & Jerman Mau Geber Kerja Sama Digital Hingga Infrastruktur, Ini Bocorannya

RI & Jerman Mau Geber Kerja Sama Digital Hingga Infrastruktur, Ini Bocorannya

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 16 Jun 2022 17:26 WIB
Presiden Republik Federasi Jerman Frank-Walter Steinmeier ke RI
Presiden Republik Federasi Jerman Frank-Walter Steinmeier datang ke Indonesia/Foto: Dok. Kemenperin
Jakarta -

Presiden Republik Federasi Jerman Frank-Walter Steinmeier datang ke Indonesia untuk menghadiri beberapa agenda terkait pengembangan kerja sama industri antara Jerman-Indonesia, termasuk dalam hal pengembangan digitalisasi, infrastruktur, dan keberlanjutan.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang menyambut kehadiran Steinmeier di Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyampaikan, Steinmeier akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan.

"Selanjutnya, Presiden Steinmeier akan mengunjungi Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI 4.0) untuk dua agenda. Pertama, menghadiri German-Indonesia Business Round Table dan meninjau PIDI 4.0, yaitu fasilitas pengembangan implementasi Industri 4.0 yang dibangun oleh Kementerian Perindustrian," ujar Agus dalam keterangannya, Kamis (16/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengungkapkan jika pertemuan membahas peluang kerja sama, terutama di bidang industri. Hal ini karena peluang kerja sama di sektor manufaktur yang dapat dikembangkan oleh Indonesia dan Jerman meliputi industri semikonduktor, produksi vaksin, serta pengembangan industri 4.0.

Di bidang industri semikonduktor, peluang investasi tercipta karena Indonesia merupakan pasar elektronika dan produk jadi elektronika. Selanjutnya, sumber daya manusia serta sumber daya alam di Indonesia merupakan potensi besar dalam pengembangan industri semikonduktor.

ADVERTISEMENT

Sedangkan pada industri produksi vaksin, terdapat perusahaan-perusahaan farmasi, antara lain PT Bio Farma (persero) dan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia yang merupakan produsen vaksin di Indonesia.

Kerja sama dalam bidang produksi vaksin diharapkan dapat mendorong transfer teknologi untuk pengembangan vaksin dan produksi vaksin bersama yang akan menguntungkan kedua belah pihak dan berkontribusi pada pemulihan pandemi global.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Dalam hal pengembangan industri 4.0, dalam penyelenggaraan pameran industri terbesar Hannover Messe 2022 beberapa waktu lalu, telah ditandatangani MoU antara Kemenperin dengan Deutsche Messe Technology Academy (DMTA) di bidang pengembangan SDM industri dan transformasi industri 4.0. "Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung pengembangan Smart Industry Academy di Indonesia," jelas dia.

PIDI 4.0 menjalankan lima pilar untuk mewujudkan visi menjadi solusi satu atap penerapan Industri 4.0. Pertama, sebagai Showcase Center untuk menunjukan bagaimana teknologi dapat menciptakan efisiensi dan peningkatan produktivitas pada lini produksi.

Pilar Kedua adalah Capability Building yang merupakan sarana peningkatan kompetensi bagi top level management, manager, engineer, dan pekerja dari industri.

Pilar Ketiga adalah Ekosistem yang membangun dan menyediakan akses ke jaringan eksklusif ekosistem Industri 4.0. Pilar keempat, sebagai Delivery Center untuk pendampingan bagi perusahaan dalam proses transformasi. Sedangkan pilar kelima adalah Engineering dan AI Center yang menyelenggarakan research brokerage dan testbed.

Kemudian pada tahun 2023, Indonesia kembali menjadi partner country Hannover Messe 2023, setelah pada tahun 2021 juga menjadi partner country: Digital Edition. Agus menyampaikan, Indonesia akan tampil lebih maksimal dari tahun sebelumnya karena kondisi pandemi global sudah membaik.

Peran Indonesia sebagai partner country Hannover Messe 2023 meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Jerman, serta nation branding Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia dan pemain manufaktur global.

"Dalam perhelatan tersebut, Indonesia akan mengangkat isu berkelanjutan dari peta jalan Making Indonesia 4.0," ujar dia.


Hide Ads