Wirausahawan Muda Mau Dapat Modal Miliaran? Cek di Sini

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 20 Jul 2022 12:34 WIB
Foto: shutterstock
Jakarta -

Wirausahawan atau pengusaha muda punya kesempatan untuk terus mengembangkan usahanya agar bisa sukses dan tangguh lewat Diplomat Success Challenge (DSC). Indonesia punya keunggulan memiliki bonus demografi yang mempunyai dampak signifikan terhadap sektor ekonomi, sosial, budaya serta keamanan.

Generasi muda yang dipercaya menyimpan banyak ide kreatif harus dibimbing agar menjadi seorang entrepreneur yang sukses dan bermanfaat bagi orang lain. Seperti Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dilakukan pada Agustus 2021, usia produktif 15-64 tahun mendominasi jumlah penduduk di dalam negeri.

Hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 memperkirakan 2021 menjadi puncak bonus demografi di Indonesia, di mana 60 tenaga kerja produktif mendukung 100 penduduk.

Hal ini diperkuat dengan hasil Sensus Penduduk 2020 yang mencatat terdapat 270,2 juta jiwa di Indonesia. Total penduduk didominasi oleh generasi Z (1997-2012) sebesar 27,94% atau 74,93 juta jiwa, milenial (1981-1996) sebesar 25,87% atau 69,38 juta jiwa, dan generasi X (1965-1980) sebesar 21,87% atau 58,65 juta jiwa.

Mengangkat tema keberlanjutan, para peserta Diplomat Success Challenge (DSC) 2022 diwajibkan untuk memiliki nilai keberlanjutan pada bisnisnya, berakar kuat, sehingga dapat bertahan, berkembang, relevan dan berdampak sosial yang nyata.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, DSC 2022 akan berkolaborasi dengan Global Reporting Initiatives (GRI), yaitu organisasi non-pemerintah yang mengembangkan dan menyebarluaskan Standar Pelaporan Keberlanjutan Penerimaan Global.

Dewan Komisioner DSC 2022 Surjanto Yasaputera menjelaskan nilai keberlanjutan tidak terbatas pada model atau tujuan bisnis, melainkan sejak tahap fondasi usaha. Maka, dalam DSC 2022 ini penilaian akan dilakukan secara menyeluruh.

"Kami berharap para peserta dapat menciptakan ide bisnis yang mempunyai akar kuat sehingga bisa bertahan, berkembang dan sustain. Saat bisnis mempunyai landasan pola pikir 3P, maka semuanya akan berjalan beriringan dan bisnis tersebut akan sustain," tuturnya.




(fdl/fdl)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork