Perang Rusia dan Ukraina memicu krisis pangan di dunia. Berbagai negara telah merasakan krisis pangan tersebut, salah satunya negara-negara Afrika yang bergantung pada Ukraina.
Krisis pangan juga mesti diwaspadai Indonesia. Lantas, apa yang mesti dilakukan?
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (IPB), Rachmat Pambudy mengatakan, saat ini terjadi peningkatan konsumsi beras per kapita per tahun dari 98 kg/tahun menjadi lebih 100 kg per tahun. Menurutnya, perlu dikaji lebih jauh mengenai peningkatan konsumsi ini.
Sementara, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo mengatakan salah satu dampak gejolak di Ukraina yang perlu diantisipasi oleh Indonesia adalah peralihan konsumsi dari roti atau mi ke beras alias nasi. Sehingga diperkirakan permintaan beras akan meningkat dan harga gabah dan beras berpotensi akan naik.
"Terjadinya kelangkaan gandum di Eropa dapat mengakibatkan terjadinya shifting konsumsi bahan pangan pokok ke beras. Sehingga permintaan beras kepada negara-negara penghasil beras akan meningkat" ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (24/7/2022).
Pamrihadi menjelaskan, Food Station selaku BUMD DKI Jakarta berkomitmen dan terus berupaya untuk berinovasi dalam ketahanan pangan melalui program intensifikasi dengan melakukan budidaya menggunakan teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas panen, yaitu dengan pupuk komsah (kompos dan seresah) dan teknologi pupuk organik cair ExtraGen.
Menurutnya, budidaya dengan metode tersebut dapat menekan penggunaan pupuk kimia, serta pada saat yang sama juga dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian dengan ratio 20-25% per hektarnya.
Selain itu hingga kini, pihaknya sudah melakukan kerjasama contract farming dan budidaya dengan banyak gapoktan dan koperasi di beberapa kota dan kabupaten dengan luas lahan mencapai 8.180 hektar. Adapun dari luas lahan kerjasama terebut diproyeksikan Food Station akan menyerap GKP sebanyak 46.626 ton.
"Ini adalah aksi korporasi yang kami lakukan untuk menjaga ketahanan pangan di DKI Jakarta sekaligus juga untuk mengantisipasi lonjakan peningkatan kebutuhan beras yang diakibatkan oleh shifting pola konsumsi," ujarnya.
Simak Video "Video: Krisis Pangan di Gaza yang Memilukan"
(acd/zlf)