Biaya Operasional PMO Rendah
Denny menyebut biaya operasional PMO Kartu Prakerja sangat rendah yakni kurang dari 1% dari total uang yang dikelola per tahun. Pada 2021 misalnya, dari Rp 21,2 triliun uang yang dikelola, hanya 0,6% biaya operasionalnya.
"Biaya operasi PMO Kartu Prakerja semua dari sewa gedung, sopir, sampai gaji saya, sewa cloud, SMS, OTP hanya maksimal 0,6% dari total yang dikelola," sebutnya.
"Jadi kalau tahun ini kita diberikan mandatnya Rp 11 triliun untuk disalurkan ke program Kartu Prakerja, jadi kita memang biaya operasi itu 0,4-0,6% dari yang kita kelola, kurang dari 1%," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini tidak terlepas dari operasional Program Kartu Prakerja yang didesain serba digital. Di sisi lain, memberikan pendapatan yang besar ke negara lewat Pendapatan Negara Bukan Banyak (PNBP).
"Jadi itu semua dari gaji saya sampai sopir, sewa gedung, semua 1 tahun jadi sangat efisien dan kita memberikan revenue, PNBP 50% dari biaya operasi. Jadi sangat murah, itu lah inovasi lewat cloud computing dan kenapa kemudian kita belajar banyak dari proses mengeksekusi ini ternyata tidak mahal," tandasnya.
(aid/dna)