Lebih lanjut Faisal mengatakan, menurutnya perlu ada masa transisi dalam penerapan kebijakan ini secara teknis. Misalnya, di tahapan awal ini penggunaan NIK menjadi NPWP baru diprioritaskan pada wajib pajak (WP) berusia 20 tahun.
"Sebaiknya ada pentahapan berdasarkan prioritas, misal tahap awal diprioritaskan yang berusia di atas 20 tahun dulu, dengan maksud menyasar ke kelompok usia yang memiliki kemungkinan paling besar sudah berpenghasilan," tutur Faisal
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan begitu, harapannya mampu meminimalisir kebingungan masyarakat yang baru berusia 17 tahun dan baru akan mulai berpenghasilan, menyangkut apakah dalam masa percobaan ini perlu membuat NPWP atau cukup dengan NIK saja. Begitu pula dengan pembelian aset seperti motor, perlu adanya transisi secara bertahap.
"Kalau nantinya sudah terintegrasi NIK menjadi NPWP, semestinya NIK saja ya. Tapi mungkin perlu ada transisi dulu," ujar Faisal.
"Masa transisi perlu karena untuk mengantisipasi proses integrasi yang sangat mungkin membutuhkan waktu lama, di mana pada masa transisi ini kondisinya integrasi NIK dan NPWP masih belum sempurna/menyeluruh," tambahnya.
(ara/ara)