LPDB-KUMKM Dukung Pemberdayaan UMKM Kriya di Bali Lewat Koperasi

Angga Laraspati - detikFinance
Jumat, 09 Sep 2022 14:17 WIB
Foto: LPDB-KUMKM
Jakarta -

Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) siap mendukung kegiatan KemenkopUKM dan Dekranas yang diselenggarakan di Bali. LPDB-KUMKM akan turut menjadi pilar program ini dengan penguatan ekosistem bisnis kriya melalui koperasi.

"LPDB-KUMKM akan terus melakukan perkuatan permodalan kepada koperasi-koperasi yang juga mengayomi subsektor kriya di Bali," kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo dalam keterangan tertulis, Jumat (9/9/2022).

Menurut Supomo upaya ini sebagai bagian dari mendukung program pemerintah untuk pemulihan perekonomian Bali dan juga membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Dukungan ini diimplementasikan melalui penyaluran dana bergulir kepada koperasi. Terbaru, lima koperasi di Bali mendapatkan pinjaman dana bergulir dari LPDB-KUMKM yaitu, KSP Sari Sedana Luwih yang mendapatkan dana bergulir sebesar Rp 3 miliar.

Ada juga Koperasi Konsumen Lumbung Merta Sari (Rp 3 miliar), KSP Puskop Jagadhita Kabupaten Badung (Rp 4,9 miliar), KSP Sari Sedana Bali (Rp 4,950 miliar), dan KSP Werdhi Mekar Sari Sedana (Rp 4 miliar).

Dana bergulir yang disalurkan melalui koperasi di Bali diharapkan memberikan manfaat ekonomi bagi para anggota koperasi yang merupakan pelaku UMKM di Bali yang terdiri dari sektor kuliner, fashion, kriya, sampai jasa pariwisata.

"Hal ini seiring dengan pertumbuhan perekonomian Bali yang sudah mulai pulih," ucap Supomo.

Di acara yang digelar Kamis (8/9) kemarin, LPDB-KUMKM menampilkan produk-produk unggulan yang dihasilkan anggota koperasi yang menjadi mitranya seperti Koperasi Jujur Utama Mandiri (Bali) yang mengusung UKM perajin binaan seperti Tenun Ikat Sri Sedana, produk perak (Devano Silver), dan Kios Panca Jaya (kerajinan tas).

Adapun target kolaborasi dan sinergi dari kegiatan yang bertajuk Perajin Berdaya, Indonesia Bangkit tersebut adalah mengembangkan UMKM daerah dari mulai perajin di bidang kriya, wastra, dan penyandang disabilitas, agar terhubung ke dalam ekosistem bisnis dari hulu ke hilir.

"Untuk mewujudkan itu, kita harus bersinergi, tidak bisa jalan sendiri-sendiri," tutur Supomo.

Dalam acara yang dihadiri Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Ketua Umum Dekranas Pusat Wury Ma'ruf Amin tersebut, menghadirkan aneka program dan kegiatan. Mulai dari perluasan akses program KUR, dana bergulir dari LPDB-KUMKM.

Kegiatan ini juga menghadirkan pendampingan untuk pengembangan kapasitas pelaku UMKM di bidang manajerial SDM, business matching UKM anggota koperasi, pembuatan NIB bagi pelaku usaha mikro, hingga peluncuran chatbot WhatsApp Tumbuh JagoWAn.

"Kita memilih Bali sebagai pusat kegiatan tersebut, merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap upaya agar Pulau Dewata pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat," imbuh Supomo.

Dalam kesempatan yang sama, MenkopUKM Teten Masduki menyerahkan secara simbolis dana bergulir kepada tiga mitra LPDB-KUMKM, yakni KSPPS BMT Al Hidayah Ummat Sejahtera (Lombok Timur, NTB) sebesar Rp 3 miliar, Koperasi Konsumen Katala Batu Hijau (Sumbawa Barat, NTB) Rp 4,5 miliar, dan KSPPS Nur Indah Abadi (Jember, Jawa Timur) Rp 2 miliar.

Selain LPDB-KUMKM, kegiatan ini juga didukung oleh Lembaga Layanan Pemasaran KUKM (Smesco Indonesia), Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia (PTI), WhatsApp Indonesia, dan UKM Indonesia.



Simak Video "Video: APINDO Sebut UMKM RI Masih Keterbatasan Akses Modal"

(ega/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork