Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) bertemu Wakil Presiden Eksekutif/Komisaris Eropa (EVP) untuk Perdagangan Valdis Dombrovskis di Bali. Pertemuan tersebut membahas hubungan kerja sama dan percepatan penyelesaian perundingan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA).
"Perundingan IEU-CEPA adalah agenda prioritas Indonesia. Mengingat besarnya potensi ekonomi Indonesia dan Uni Eropa, kita mendorong perundingan untuk segera selesai dan diimplementasikan," kata Zulhas dalam keterangan tertulis, Rabu (21/9/2022).
Perundingan IEU-CEPA sendiri telah berlangsung sejak 2016 lalu dan saat ini memasuki putaran ke-12. Menurutnya, pentingnya upaya bersama untuk mencapai kesepakatan dalam isu-isu yang masih terbuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya yakin dengan fleksibilitas kedua pihak, kita dapat mencapai kemajuan signifikan dalam putaran berikutnya dan segera mencapai kesepakatan," jelasnya.
Tak hanya soal percepatan perundingan IEU-CEPA, dalam pertemuan tersebut turut membahas perkembangan kebijakan perdagangan kedua negara. Zulhas berharap produk-produk pertanian Tanah Air tidak mengalami hambatan di pasar Uni Eropa.
Sebab perdagangan kedua negara pada periode Januari-Juli 2022 mencapai US$ 18,6 miliar atau meningkat 19,75% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Sementara itu, pada 2021, total perdagangan Indonesia dan Uni Eropa tercatat sebesar US$ 29,1 miliar, atau naik 24,98 persen dibanding 2020. Nilai tersebut terdiri atas ekspor sebesar US$ 18 miliar atau naik 37,46% dan impor senilai US$ 11,1 miliar atau naik 8,95%. Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$ 6,9 miliar atau meningkat 137,76%," katanya.
Adapun komoditas ekspor utama Indonesia yakni minyak sawit, asam lemak, alas kaki berbahan kulit & tekstil, dan karet alam.
"Sementara itu, komoditas impor utama Indonesia dari Uni Eropa antara lain vaksin manusia dan veteriner, obat-obatan, kertas karton daur ulang, susu dan krim, serta peralatan operasi medis," tutupnya.
(akd/ega)