Dia berharap dengan sinergi antara berbagai pihak, mulai dari pihak swasta seperti PT SEIN, pemerintah pusat, serta pemerintah daerah dapat mendorong Indonesia menjadi salah satu negara eksportir elektronik dan ponsel pintar dengan pangsa pasar yang semakin meningkat.
"Pelepasan ekspor ini diharapkan dapat menjadi momentum dalam mendorong perluasan pasar ekspor bagi produk-produk Indonesia sekaligus menjadi penggerak roda ekonomi Indonesia di masa pemulihan pascapandemi," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menekankan Kemendag juga terus mengupayakan pembukaan akses pasar melalui kesepakatan dagang Government to Government melalui Free Trade Agreement (FTA), Preferential Trade Agreement (PTA), atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), sebagai 'jalan tol' (toll way) bagi ekspor Indonesia ke mitra dagang.
"Contohnya, kami baru saja mengesahkan UU Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), serta sudah diratifikasinya Indonesia-Korea CEPA. Selanjutnya, akan menyusul Indonesia-United Arab Emirates CEPA," tuturnya.
Di sisi lain Presiden PT SEIN Simon Lee mengatakan pihaknya akan berupaya meningkatkan ekspor. Dengan begitu diharapkan dapat membuka peluang kerja bagi ratusan anak muda, sekaligus mendongkrak surplus neraca perdagangan Indonesia.
"Samsung berkomitmen mendukung pemerintah dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas ekspor di pabrik Samsung di Indonesia. Sejak 2018 hingga kuartal ke-3 tahun 2022, kami telah mengekspor lebih dari 8 juta unit smartphone Samsung Galaxy," kata Simon.
Dikatakannya, upaya Samsung untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknologi bagi anak muda Indonesia salah satunya dilakukan melalui pusat penelitian dan pengembangan yang disebut Samsung Research Indonesia (SRIN). Di samping itu, pihaknya juga mengadakan sejumlah program tanggung jawab sosial, di antaranya Samsung Innovation Campus, Samsung Tech Institute, dan Samsung Smart Learning Class.
"Permintaan talenta digital di setiap industri terus meningkat. Samsung telah melatih lebih dari 1.500 siswa dan 190 guru dari 87 sekolah menengah kejuruan dan yang setara melalui program tanggung jawab sosial perusahaan 'Samsung Innovation Campus'. Dan, ada ratusan anak muda berbakat yang bekerja dan mengembangkan diri bersama SRIN. Ini adalah komitmen kami sebagai perusahaan teknologi terkemuka untuk membuka peluang dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak muda Indonesia," tambah Simon.
(ncm/ega)