"Permintaan nggak begitu banyak. Pedagang baru ambil barang dua hari lalu, stok banyak, belum habis barang masuk baru. Harga turun drastis," kata Ketua Umum DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri, kepada detikcom, Senin (31/10/2022).
Banyaknya pasokan cabai di pedagang mengkhawatirkan terjadi pembusukan. Oleh sebab itu, Mansuri mengatakan biasanya pedagang akan memilah terlebih dahulu untuk memisahkan cabai yang busuk. Jika terjadi pembusukan, tentunya pedagang akan merugi karena harus terpaksa membuangnya.
"Makanya, kalau misalnya masuk 1 ton langsung biasanya kami pilihin cabai yang busuk. Karena 2 sampai 3 cabai busuk itu akan mempengaruhi cabai yang lainnya," ujarnya.
Pedagang mengatakan harga cabai rawit hijau mengalami penurunan Rp 5.000/kg menjadi Rp 35.000/kg dari Rp 40.000/kg. Kemudian harga cabai rawit merah masih di kisaran Rp 50.000/kg, cabai merah keriting Rp 50.000/kg dan cabai merah besar Rp 51.000/kg.
Sementara berdasarkan data Informasi Pangan Jakarta per 31 Oktober, harga cabai keriting turun Rp 2.796/kg menjadi rata-rata Rp 48.312/kg, harga cabai merah besar (TW) turun Rp 1.278/kg menjadi rata-rata Rp 50.419/kg, cabai rawit merah turun Rp 3.813/kg menjadi Rp 46.968/kg, dan cabai rawit hijau turun Rp 11.913/kg menjadi rata-rata Rp 34.000/kg.
Lihat juga video 'Buntut Kenaikan BBM, Harga Cabai di Kulon Progo Ikut-ikutan Meroket':
(ada/dna)