Jakarta -
Kondisi ekonomi global tahun depan diprediksi masih belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Pemerintah berupaya ekstra terus menggenjot pemulihan ekonomi setelah pandemi dan di tengah ketidakpastian global.
Bank Indonesia (BI) menyebutkan pertumbuhan ekonomi global 2023 masih melambat sebagaimana prakiraan, dengan risiko resesi yang tinggi di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Perlambatan ekonomi global tersebut dipengaruhi oleh fragmentasi ekonomi, perdagangan dan investasi akibat ketegangan politik yang berlanjut serta dampak pengetatan kebijakan moneter yang agresif di negara maju.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bank sentral memprakirakan ekonomi dunia tumbuh 3% pada 2022 dan turun menjadi 2,6% pada 2023. Sementara itu, tekanan inflasi masih tinggi, meskipun mulai melandai, dipengaruhi berlanjutnya gangguan rantai pasokan dan ketatnya pasar tenaga kerja terutama di AS dan Eropa.
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Akbar Himawan Buchari mengungkapkan jika perekonomian nasional tahun depan tak akan semoncer tahun ini.
"Pertumbuhannya agak berkurang, tapi tetap di atas 5%," kata dia, Kamis (22/12/2022). Dari data asumsi makro dalam APBN 2023, Pemerintah menetapkan target pertumbuhan ekonomi 5,3% secara tahunan (year on year/yoy). Angka ini sedikit lebih besar dibandingkan target tahun ini yang hanya 5,2% yoy.
Menurut dia, saat ini usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Dia menjelaskan pada krisis 1998, pelaku UMKM menjadi juru selamat ekonomi nasional dengan menjaga roda perekonomian tetap bergerak.
Memang, saat pandemi melanda, sektor UMKM sangat terdampak. Untuk bertahan saja, pelaku UMKM harus 'berdarah-darah' karena pembatasan mobilitas massa dan berbagai kebijakan Pemerintah lainnya dalam upaya menangani COVID-19.
Memasuki tahun politik di 2023. Berlanjut ke halaman berikutnya.
Hanya saja, kondisi tahun depan rasanya tidak jauh berbeda dengan dua kejadian tersebut. Tentunya, baik pemerintah maupun pelaku UMKM telah memetik pelajaran, dan beradaptasi untuk tetap bertahan. Bahkan mendisain UMKM agar menjadi pemain ekspor.
"Karena itu, kami berharap bisa mengkapitalisasi UMKM sehingga bisa naik kelas. Hipmi akan terus melahirkan pengusaha baru, dan meningkatkan kemampuan pengusaha eksisting, khususnya di sektor UMKM," kata pria yang akrab disapa AHB ini.
Menurutnya, euforia Pemilu sudah dirasakan tahun depan. Bagi pelaku UMKM, pesta demokrasi lima tahunan ini menjadi berkah tersendiri, sehingga konsumsi meningkat, dan mengerek pertumbuhan ekonomi.
Ada juga instrumen lain agar Indonesia kuat menghadapi ketidakpastian global. Secara teori, suatu negara dikatakan maju jika memiliki 12% pengusaha dari total populasinya, sementara di Indonesia hanya 3,5%.
Dengan kepengurusan BPP Hipmi yang baru, AHB berharap masyarakat bisa memulai bisnisnya. Ia akan berupaya agar setiap provinsi maupun kabupaten/kota menjadi tempat yang ramah investasi dan kegiatan usaha, baik dari perizinan, permodalan, hingga pemasaran.
"Ini yang akan kami ciptakan, pengusaha tangguh, ekosistem, dan iklimnya. Sehingga teman-teman bisa merasakan manfaat berada di Hipmi. Dan pastinya melahirkan pengusaha baru yang tangguh," imbuh AHB.
Dalam rangka penguatan ekonomi dibutuhkan kolaborasi untuk mengkapitalisasi kemampuan pengusaha. Kedua, digitalisasi dunia usaha, khususnya UMKM agar bisa beradaptasi dengan perubahan zaman.
Namun, ia mengakui, Hipmi tidak bisa berjalan sendiri. Perlu peran pemerintah, khususnya BUMN melalui sinergitas. "BUMN harus didorong untuk keberpihakannya kepada pengusaha muda seperti Hipmi dalam bentuk kolaborasi. Sehingga BUMN dan pengusaha-pengusaha muda tumbuh bersama," ujar AHB.
Menteri BUMN Erick Thohir sudah berbicara dengan Hipmi untuk segera melakukan kolaborasi. Instrumennya, bagi pengusaha lokal yang core bisnisnya berkaitan dengan BUMN bisa dibentuk semacam Joint Operation (JO) alias kerja sama operasi atau Kerja Sama Operasi (KSO).
"Sampai saat ini memang sebatas gentleman's agreement. Kami butuh konkretnya. Artinya, kolaborasi yang diwacanakan Pemerintah bisa terealisasi melalui BUMN," kata AHB.
Simak Video "Jokowi: IMF Bilang, RI Jadi Titik Terang di Tengah Dunia yang Gelap"
[Gambas:Video 20detik]