PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) telah meresmikan fasilitas produksi dan pelepasan ekspor perdana produk tembakau inovatif bebas asap di Karawang, Jawa Barat, Kamis (12/1) lalu. Fasilitas produksi ini merupakan bagian dari investasi dan penciptaan nilai ekonomi Sampoerna di Indonesia.
Fasilitas produksi ini telah beroperasi pada kuartal IV 2022 yang dibangun sejak akhir 2021. Realisasi investasi dari fasilitas ini senilai lebih dari US$ 186 juta, melebihi komitmen yang diumumkan sebelumnya.
Pabrik HEETS di Indonesia difokuskan untuk memenuhi permintaan pasar ekspor di kawasan Asia Pasifik maupun pasar domestik dan sejalan dengan prioritas pemerintah untuk mendorong investasi dan peningkatan ekspor barang jadi. Pabrik HEETS di Indonesia ini merupakan fasilitas produksi Philip Morris International (PMI) untuk produk tembakau inovatif bebas asap yang pertama di Asia Tenggara dan ketujuh di dunia.
"Saya ucapkan selamat kepada seluruh manajemen dan karyawan Sampoerna atas peresmian fasilitas produksi dan pelepasan ekspor perdana produk tembakau inovatif bebas asap," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya, Kamis (12/1/2023).
Ia menjelaskan investasi yang dilakukan Sampoerna ini diharapkan dapat memberi dampak positif dalam mendorong inovasi, serta penciptaan nilai ekonomi pada banyak sektor antara lain sektor UMKM, ritel tradisional, kemitraan dengan petani, dan pengembangan research and development (R&D).
Prosesi peresmian turut disaksikan oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko, Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Kukuh S. Achmad, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Susiwijono Moegiarso, dan Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika.
"Kita sangat mengapresiasi investasi dari teman-teman Sampoerna ke Indonesia. Khususnya, tidak hanya sekedar investasi, tapi juga membawa inovasi barunya. Ini tentu salah satu produk alternatif yang inovatif," ujar Laksana Tri Handoko dalam sambutannya.
Investasi tersebut merupakan bentuk nyata dukungan Sampoerna terhadap upaya pemerintah dalam mendorong ketahanan ekonomi nasional di tengah kondisi ekonomi global yang menantang.
Di samping itu, fasilitas produksi berteknologi tinggi yang dibangun di Karawang ini juga bertujuan mendukung transformasi sektor manufaktur yang tertuang dalam peta jalan 'Making Indonesia 4.0' yang telah dicanangkan pemerintah.
Sementara Presiden Direktur Sampoerna Vassilis Gkatzelis juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia atas iklim investasi yang kondusif, serta komitmen dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional.
"Sebagai perusahaan yang telah beroperasi di Indonesia selama hampir 110 tahun, kami berharap dapat terus berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia melalui investasi berkelanjutan serta dampak ekonomi bagi mata rantai dan ekosistem industri tembakau nasional secara keseluruhan," ujar Vassilis.
(akn/ega)