Tenang! Bos BRI Bilang Peluang RI Resesi Sangat Kecil

Tenang! Bos BRI Bilang Peluang RI Resesi Sangat Kecil

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Kamis, 26 Jan 2023 11:02 WIB
Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi bersama jajaran, menerima kunjungan  Direktur Utama BRI Sunarso berserta jajarannya, pasca terbentuknya Holding Ultra Mikro UMi, di Menara PNM, Jakarta, Rabu (9/2/2022). Pada kesempatan tersebut, Arief Mulyadi memaparkan kinerja PNM  selama tahun 2021 serta outlook PNM untuk tahun 2022. Juga diberikan materi ultra mikro, strategic thinking framework dan digitalisasi demi mengoptimalkan ekosistem ultra mikro di Indonesia.
Direktur Utama BRI Sunarso/Foto: dok. Holding Ultra Mikro
Jakarta -

Tahun 2023 diramal terjadi resesi pada berbagai negara. Namun, peluang terjadinya resesi di Indonesia rendah.

"Tantangan terbesar 2023 situasinya sungguh tak menentu. Peluang terjadinya resesi 2023 itu meningkat, tapi peluang resesi di Indonesia itu rendah," kata Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Sunarso dalam acara BRI Microfinance Outlook 2023, Kamis (26/1/2023).

"Berdasarkan analisis dari Bloomberg, peluang terjadinya resesi di Indonesia hanya 3%, artinya rendah," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, terdapat beberapa tantangan yang dapat menyebabkan terjadinya resesi, yaitu tekanan inflasi, kenaikan bunga acuan bank sentral di beberapa negara, tensi geopolitik global, disrupsi rantai pasok, serta kebijakan pengetatan likuiditas yang merupakan respons terhadap tantangan tingginya inflasi.

"Inilah yang kemudian terakumulasi kemudian membentuk terjadinya resesi di berbagai negara," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan beberapa faktor yang memperkuat ekonomi Indonesia, di antaranya kuatnya konsumsi dalam negeri dan optimisme para pelaku pasar di usaha mikro, kecil, menengah, dan menengah (UMKM).

Dari hasil riset yang dilakukan BRI pada kuartal IV-2022, terdapat kenaikan bisnis UMKM di semua sektor. Hal ini disebabkan oleh kinerja perekonomian yang semakin membaik dan diikuti oleh daya beli masyarakat yang semakin pulih.

(ara/ara)

Hide Ads