Bregret? Banyak Orang Inggris Menyesal Brexit

Ahmad Syahri Wijayanto - detikFinance
Jumat, 03 Mar 2023 19:20 WIB
Foto: Getty Images/Matt Cardy
Jakarta -

Sudah 7 tahun sampai 4 kali pergantian perdana menteri sejak inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa (UE) atau yang biasa dikenal dengan istilah British Exit (Brexit).

Alih-alih puas dengan kebijakan tersebut, generasi muda negara tersebut malah cenderung menyesali adanya Brexit. Bahkan sampai muncul istilah British Regret (Bregret).

Benar saja, dalam pooling pendapat YouGov terbaru yang diterbitkan minggu lalu, 53% peserta pooling mengatakan Inggris salah dalam keputusan untuk pergi meninggalkan UE. Itu mengalahkan mereka yang setuju dengan kebijakan Brexit yakni hanya 32% yang masih percaya itu keputusan yang tepat.

Tak berhenti sampai di situ, pendapat Ipsos pada bulan Januari menunjukkan bahwa 45% populasi mengira Brexit telah memperburuk kehidupan sehari-hari mereka. Mengalahkan sekitar 11% peserta pooling yang mengatakan bahwa hal itu telah membuat kehidupan mereka membaik.

Jajak pendapat yang dilakukan oleh Focaldata dan UnHerd pada akhir tahun lalu menemukan bahwa dari sekitar 10.000 responden secara nasional, berjumlah 54% "sangat setuju" dengan pernyataan bahwa Inggris salah meninggalkan UE.

Sementara, sedikit dari mereka berjumlah 28% yang sangat tidak setuju, dan dari 632 orang di Inggris Raya (Inggris, Wales, dan Skotlandia), lebih banyak orang yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut daripada yang setuju. Pada 2016 presentasi untuk mendukung Brexit.

Perekonomian Inggris diperkirakan akan menjadi yang terburuk di G-20 selama dua tahun ini, sementara krisis biaya hidup dan kekacauan politik telah memperparah kondisi pemerintahan di sana.

Bersambung ke halaman selanjutnya.




(dna/dna)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork