Daging Sapi Impor Banjiri Indonesia, Harga di Pasar Bisa Turun?

Daging Sapi Impor Banjiri Indonesia, Harga di Pasar Bisa Turun?

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Jumat, 03 Mar 2023 20:00 WIB
PT Berdikari bagian dari Holding BUMN Pangan ID FOOD melaporkan telah mendatangkan tahapan terakhir daging sapi impor sebanyak 28 ton. Perusahaan tersebut telah mendapatkan penugasan tahun ini untuk mengimpor daging sapi sebanyak 20.000 ton.
Daging sapi Brasil masuk Indonesia.Foto: Dok.Β Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA)
Jakarta -

Guna menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga jelang Ramadhan dan Lebaran, pemerintah mengimpor daging sapi, salah satunya dari Brasil. Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Kasan mengatakan bahwa saat ini izin impor daging telah diterbitkan. B

Beberapa importir juga sudah merealisasikan izin impor yang dimiliki. Dengan demikian, ia berharap harga daging sapi bisa tetap stabil bahkan cenderung turun.

"Hal tersebut tentunya kami harapkan dapat menambah pasokan daging dalam negeri yang pada akhirnya menjaga harga daging di masyarakat tetap stabil atau bahkan turun ke level yang lebih rendah," kata Kasan kepada detikcom, Jumat (3/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Perdagangan pun berkoordinasi dengan instansi lain seperti Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk mempercepat pemasukan dan distribusi daging impor.

"Untuk itu, kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait antara lain Kementan dan Bapanas untuk mempercepat pemasukan dan distribusi daging impor dimaksud," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, menurut Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 11 Tahun 2022 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Produsen dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen, harga daging sapi beragam. Berikut ini merupakan Harga Acuan Pembelian dan Penjualan (HAP) daging sapi:
- Sapi hidup HA pembelian produsen: Rp 56.000-58.000/kg
- Sapi segar paha depan HAP Konsumen: Rp 130.000/kg
- Sapi segar paha belakang HAP Konsumen: Rp 140.000/kg
- Paha depan baku HAP konsumen: Rp 105.000/kg

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

Sebelumnya diberitakan, pemerintah melalui BUMN Pangan akan mengimpor daging sapi dan kerbau guna memastikan ketersediaan stok dan stabilisasi harga jelang puasa dan Lebaran. ID FOOD ditugaskan untuk mengimpor 100.000 ton daging sapi dari Brasil dan Perum BULOG akan impor 100.000 ton daging kerbau

Sementara keadaan stok daging sapi di dalam negeri, berdasarkan Prognosa Neraca Pangan yang, stok awal daging nasional di Januari 2023 sebesar 56 ribu ton, sementara rata-rata kebutuhan daging nasional per bulan sebesar 67 ribu ton.

"Dari penghitungan neraca tersebut tentunya stok daging untuk memenuhi kebutuhan puasa dan lebaran harus di top up agar dapat memenuhi lonjakan permintaan dan kebutuhan setelahnya," jelas Kepala Bapanas/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi, dalam keterangan tertulis, Minggu (19/2/2023).

Untuk menjaga stok dan agar tidak terjadi kelangkaan, NFA mendorong percepatan pengadaan daging sapi dan kerbau dari luar melalui BUMN Pangan. Kedatangan dilakukan secara bertahap, ia menargetkan daging sapi dan kerbau itu datang sebelum Lebaran untuk menambah stok dan menjaga harga daging di masyarakat.

Arief mengatakan, selanjutnya daging sapi dan kerbau tersebut akan didistribusikan dalam beberapa jenis sehingga lebih terjangkau. Untuk daging sapi impor akan berbentuk beku/frozen harganya kurang lebih Rp 110.000 per kg, dan daging kerbau impor harganya sekitar Rp 80.000 per kg.

Sementara itu, jenis hot meat atau daging sapi yang langsung diperoleh dari proses setelah pemotongan sapi hidup dari dalam negeri harganya sekitar Rp 135.000 sampai Rp 140.0000 per kg.


Hide Ads