Driver Ojol Tak Dapat THR, Gojek Buka Suara Singgung Insentif

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 05 Apr 2023 20:45 WIB
Ilustrasi driver Gojek.Foto: dok. Istimewa
Jakarta -

Sempat ramai soal driver ojek online (ojol) tidak wajib mendapatkan THR. Alasannya driver ojol tidak memiliki hubungan kerja dalam sebuah perusahaan, melainkan hanya hubungan kemitraan.

Hal itu sempat dijelaskan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah beberapa waktu lalu.

"Kalau mitra Gojek kan tidak ada hubungan kerja ya. Itu kan kemitraan, yang mendapatkan THR itu yang ada hubungan kerja," kata Ida saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Senin (3/4/2023).

Merespons masalah THR itu, Head of Region and External Affairs Gojek, Gede Manggala mengatakan setiap liburan besar seperti Lebaran, Natal, hingga Tahun Baru, pihaknya menyelenggarakan program khusus pemberian insentif tambahan untuk para mitra driver.

"Kita istilahnya ada program yang disebut khusus liburan besar. Jadi setiap kali hari Lebaran, hari pertama, kedua, atau tahun baru kita selalu ada insentif khusus hari raya," kata Gede, saat ditemui di Kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (5/3/2023).

Namun demikian, Gede tak dapat merincikan berapa besaran insentif yang diberikan. Pasalnya, program ini diatur oleh tiap-tiap daerah dengan menyesuaikan situasi dan kondisi yang ada.

"Itu biasanya diatur tiap kota. Jadi kita nggak bisa satu. Modelnya itu dinamis ya," imbuhnya.

Program insentif ini di luar dari tarif yang diberlakukan saat pengangkutan penumpang. Selain insentif khusus hari besar ini, pihaknya juga menyediakan sejumlah dukungan lainnya mulai dari voucher pulsa, perawatan kendaraan, hingga tiket mudik.

Dukungan yang disediakan Gojek ini merupakan bagian dari salah satu programnya yakni Gojek Swadaya. Gojek Swadaya sendiri merupakan program pemberian akses manfaat tambahan khusus untuk mitra driver. Gede mengatakan, program ini bertujuan untuk mengurangi beban operasional driver.

"Kalau kita fokusnya mengurangi beban operasional secara berkesinambungan. Jadi memang kita fokusnya yaudah apa istilahnya bisa nggak kita mengurangi biaya yang paling sering, misalnya pulsa," ujarnya.

Gede menilai langkah ini dipandang akan menghasilkan output yang lebih berkelanjutan ketimbang hanya memberikan insentif berupa uang semata. Adapun dukungan yang disajikan lewat program swadaya ini merupakan hasil dari diskusi perusahaan dengan para mitra driver.

"Jadi mendingan kita bener-bener ngobrol sama driver apa nih yang bener-bener berguna buat mitra. Abis itu bisa kita lakukan terus menerus," pungkasnya.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik




(hns/hns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork