Gula Rafinasi Makin Mahal, Harga Makanan dan Minuman Bakal Naik?

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 08 Jun 2023 14:52 WIB
Ilustrasi/Foto: istock
Jakarta -

Harga gula industri atau rafinasi mengalami kenaikan. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkap kenaikan ini juga berpotensi lebih tinggi dari harga gula konsumsi.

Gula rafinasi ini merupakan bahan baku yang digunakan oleh industri makanan dan minuman. Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika mengatakan harga gula rafinasi naik menjadi 26 sen per pound dari sebelumnya 18 sen per pound.

"Kenaikannya cukup besar, dan ini berpotensi masalah. Karena apa? Kalau gula konsumsi di-regulate, gula rafinasi ini b to b (business to business)," katanya dalam Musyawarah Kerja Nasional GAPGINDO di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (7/6/2023).

Putu mengatakan pada 2022, harga gula rafinasi lebih murah daripada gula konsumsi. Makanya gula rafinasi juga banyak dipakai oleh UMKM.

"Karena kalau gula konsumsi ini kan memperhatikan kesejahteraan petani makanya harganya di atas rafinasi. Sehingga industri-industri dan UMKM lebih banyak menggunakan gula rafinasi," jelasnya.

Putu juga mengatakan, saat ini kenaikan gula rafinasi belum terasa pada harga produk makanan dan minuman karena kontrak pabrik makanan minuman dengan eksportir masih dengan harga lama.

Ia memperkirakan, kenaikan akan terasa pada satu atau dua bulan lagi. Karena kemungkinan kontrak antara pabrik makanan dan minuman dengan eksportir akan berubah.

"Mungkin satu atau dua bulan lagi akan terjadi penyesuaian (harga gula rafinasi di dalam negeri)," jelasnya.

Lantas apakah harga produk makanan dan minuman akan naik? Putu mengungkap dampak naiknya harga gula rafinasi ke harga makanan dan minuman tergantung bagaimana pengaturan dari pengusaha itu sendiri.

"Itu kan jadi strategi aja ya kalau memang apa gulanya meningkat nanti apa harganya (produk) meningkat itu tergantung pada industrinya, kayaknya industri-industri makanan minuman lebih mempunyai referensi untuk mengecilkan marginnya," ujarnya.

Jadi menurutnya, tidak serta merta kenaikan harga gula rafinasi membuat produk makanan dan minuman makin mahal. "Biasanya mereka melakukan startegi-strategi yang memang benar-benar diperhitungkan, itu memang tergantung oleh otoritas industrinya," tutupnya.

Lihat juga Video: Harga Gula dan Minyak Goreng Masih Tinggi pada Pertengahan Ramadan






(ada/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork