Pada masa awal Batik Ruzza berjualan di Shopee, Arif diberikan pendampingan dan edukasi untuk memahami berbagai fitur-fitur di aplikasi Shopee oleh tim komunitas melalui program Bimbel Shopee. Arif mengatakan setelah dia lebih paham fitur tersebut, penjualan Batik Ruzza terus meningkat dan pembeli semakin percaya dengan produk jualannya.
"Saya bersyukur sekali ya ada pendampingan dari Bimbel Shopee. Jadi memang kenapa saya sampai sekarang tetap berjualan di Shopee karena ada koneksi antara penjual dan Shopeenya melalui Bimbel Shopee dari rekan-rekan tim Shopee yang memang suka membimbing dan menerima keluhan-keluhan saya untuk penjualan," ungkap Arif.
Nyaris setiap bulan, Arif juga mengikuti kampanye tematik yang diadakan oleh Shopee. Omzet terbesarnya ia dapatkan setiap kampanye di bulan Ramadan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang paling utama itu Kampanye bulan Ramadan, penjualan kami (Batik Ruzza) bisa melonjak berkali-kali lipat sampai kehabisan stok. Selain itu, saya juga ikut kampanye tanggal kembar, dan flash sale, yang sangat membantu meningkatkan traffic dan penjualan toko. Saya pernah kelupaan dan nggak sempat ikut (flash sale dan tanggal kembar), ya hasilnya memang ada penurunan di penjualan, dan cukup terasa," tutur Arif.
Shopee yang eksis sejak tahun 2015 sudah semakin cakap dalam memahami kebutuhan para pelanggan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Kesuksesan Batik Ruzza dalam mengembangkan bisnis online menjadi bukti berhasilnya strategi lokalisasi yang diterapkan oleh Shopee.
Produk dan jasa yang telah disesuaikan dengan pangsa pasarnya di Asia Tenggara, terutama di Indonesia tidak hanya menobatkan Shopee sebagai marketplace pilihan masyarakat Indonesia, namun juga berhasil membawa platform marketplace oren ini ke posisi puncak di Asia Tenggara.
Simak Video "Video: Perang Memanas, Warga Thailand di Perbatasan Dihantui Bunyi Ledakan"
[Gambas:Video 20detik]
(ncm/ega)