Kenali Tahapan dan Cara Kerja Seorang Masinis

Sukma Nur Fitriana - detikFinance
Sabtu, 22 Jul 2023 12:32 WIB
Foto: KAI
Jakarta -

Masinis adalah profesi yang berperan penting dalam transportasi kereta api, bahkan profesi ini menjadi incaran bagi banyak orang. Kendati demikian, banyak tahapan yang harus dilalui seseorang sebelum menjadi masinis. Apa saja ya tahapannya?

Tahap pertama untuk menjadi masinis dimulai dengan mengikuti serangkaian seleksi rekrutmen yang diadakan oleh KAI. Karena diikuti dengan puluhan ribu pelamar, tahap ini akan diproses dengan ketat dan akan berlangsung selama kurang lebih tiga bulan.

Adapun tahapan seleksi yang harus dilalui adalah tahap administrasi, tes kesehatan awal, psikotes, wawancara dan tes kesehatan akhir. Khusus untuk formasi yang berkaitan langsung dengan operasional perjalanan kereta api dan Awak Sarana Perkeretaapian seperti masinis, kondektur, dan pengatur perjalanan kereta api (PPKA), kondisi kesehatan yang prima harus menjadi perhatian. Selain itu, formasi tersebut juga memiliki sandar penilaian dalam tahap psikotesnya pun berbeda dengan rekrutmen jabatan lainnya.

Vice President Public Relations Joni Martinus mengungkapkan kondisi kesehatan dan mental pekerja dapat memberikan pengaruh besar dalam pencapaian produktivitas kerja.

"Pengujian kesehatan pada saat seleksi ditujukan agar perusahaan memperoleh pekerja yang berada dalam kondisi kesehatan yang baik dan cocok untuk pekerjaan yang akan dilakukan. Hal Ini tentu dapat berdampak positif, karena pada dasarnya SDM adalah sebuah investasi penting di sebuah perusahaan. Masinis juga harus teliti, sigap, tidak mudah stres, serta percaya diri sehingga keselamatan dan keamanan dalam mengoperasikan kereta api dapat terjamin," ungkap Joni dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/7/2023).

Tahapan kedua, jika sudah berhasil lolos tahapan pertama, maka calon masinis harus menjalani masa percobaan selama kurang lebih 3 bulan. Pada rentan waktu tersebut ada beberapa program yang harus diikuti, seperti Program Orientasi Kerja dan Basic Development Program (BDP) yang bekerja sama dengan TNI untuk pengenalan dasar terkait KAI dan melatih kedisiplinan pekerja.

Setelah menjalani masa percobaan selama 3 bulan, setiap calon masinis akan dilakukan evaluasi dalam rangka pengangkatan calon pekerja menjadi pekerja tetap (Foto: KAI)

Setelah menjalani masa percobaan selama 3 bulan, setiap calon masinis akan dilakukan evaluasi dalam rangka pengangkatan calon pekerja menjadi pekerja tetap, dengan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan fisik.

"Syarat untuk menjadi pekerja organik, calon pekerja harus dinyatakan lulus dalam setiap tahapannya baik program Orientasi Kerja, BDP, maupun tes kesehatannya," jelas Joni.

Kemudian, tahap selanjutnya adalah mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan (diklat) dan pengujian hingga akhirnya dianggap layak sebagai masinis KAI. Calon masinis harus mengikuti diklat sebagai awak sarana perkeretaapian tingkat pertama di Balai Pelatihan Teknik Traksi (BPTT) Darman Prasetyo Yogyakarta.

Setelah menjalani diklat sebagai awak sarana perkeretaapian tingkat pertama dan dinyatakan lulus, kemudian adalah mengikuti pelatihan terkait uji teknis pengoperasian sesuai dengan jenis sarana perkeretaapian dan uji pemahaman lintas.

Selanjutnya adalah memulai praktik pengoperasian lokomotif atau Kereta Rel Diesel (KRD) di bengkel perbaikan dan perawatan (Depo) KAI dengan didampingi petugas sarana. Langkah selanjutnya calon masinis akan menjalankan praktik langsir menggunakan sarana berpenggerak non-listrik dengan pendampingan instruktur masinis. Tahapan praktek ini dilakukan kurang lebih selama empat bulan.

Setelah menyelesaikan rangkaian diklat yang diberikan oleh KAI, calon masinis akan menghadapi ujian sertifikasi Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat Pertama yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA). Jika lulus, maka akan ditugaskan sebagai asisten masinis, namun belum secara resmi sebagai masinis.

Klik halaman selanjutnya >>>



Simak Video "Video: Kisah Masinis KRL, Pahlawan Antar-Jemput Jutaan Orang Tiap Hari"

(ncm/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork