Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menilai kendala ekspor gandum dari Rusia ke Indonesia bukan masalah. Menurutnya, Indonesia masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan pasokan gandum dari berbagai negara lain.
"Kita gandum nggak masalah karena ada banyak, Australia banyak, Amerika banyak," kata Zulhas usai memimpin 12th AEM-Russia Consultation atau pertemuan konsultasi Menteri Ekonomi ASEAN dengan Rusia yang ke-12, di Semarang, Senin (21/8/2023).
Sebelumnya, Zulhas mengatakan ASEAN dan Rusia akan melakukan berbagai kerja sama untuk peningkatan ekonomi kedua belah pihak. Salah satunya adalah pasokan pertanian untuk menopang rantai pasok pangan.
Namun untuk pasokan gandum ke Indonesia, Zulhas menyebut cukup sulit karena saat ini sedang mengalami kendala pembayaran dagang ke Rusia. Pasalnya, Rusia terkena sanksi perbankan dari Barat yang mempengaruhi sistem keuangan internasionalnya imbas perang melawan Ukraina.
"Memang tidak mudah ya sekarang karena adanya sengketa termasuk pembayarannya. Tapi kami diskusi kalau lebih mudah bisa melalui India dan Singapura," terang Zulhas.
Zulhas juga menyampaikan saat ini Indonesia mengalami kendala pembayaran dagang dengan Rusia. Saat ini kerja sama Rusia-Tiongkok meningkat hampir 10% tanpa kendala pembayaran dan disusul dengan Rusia-India yang juga hampir meningkat 10%.
"Tapi dengan kita, kan ada boikot perbankan, itu kendalanya," pungkas Zulhas.
Simak Video "Video: Kemendag Kejar Produsen yang Sunat Takaran Minyakita"
(akd/ega)