Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Bapenda Jabar terus mendorong kesadaran masyarakat membayar pajak. Upaya ini dilakukan dengan menggencarkan sosialisasi pajak kendaraan bermotor di beberapa wilayah Jabar.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jabar Atalia Praratya menyampaikan hingga saat ini masih banyak masyarakat yang bingung terkait pajak yang perlu dibayarkan. Melalui sosialisasi ini, ia berharap masyarakat dapat lebih memahami soal aturan bayar pajak.
Hal ini disampaikannya dalam acara Sosialisasi Pajak Kendaraan Bermotor di Batununggal beberapa waktu lalu.
"Jadi ternyata banyak masyarakat yang masih kebingungan kenapa sih ini banyak sekali pajak yang masih harus mereka bayar. ternyata berdasarkan kewenangan ada berbagai pajak yang harus kita informasikan di antaranya untuk pajak pusat, itu ada PPn, PPnBM, pajak penghasilan, dan lain sebagainya. Selain itu ada juga pajak daerah yang terdiri dari pajak provinsi dan pajak kab/kota, untuk pajak yang dikelola oleh provinsi, yaitu PKB, BBNKB dan lain sebagainya. Lalu, ada untuk pajak yang dikelola oleh kab/kota ada PBB, pajak restoran, hiburan dan sebagainya," ujar Atalia dalam keterangannya, dikutip Senin (4/9/2023).
"Jadi, hari ini kita berikan sosial informasi dan sosialisasi kepada masyarakat, ini bertahap. Jadi kami keliling tidak hanya di Kota Bandung, tapi di wilayah Jawa Barat untuk memberikan edukasi, khususnya garda terdepan di masyarakat, ada camat lurah, RT/RW, karang taruna, dan sebagainya," sambungnya.
Dalam kesempatan ini, Atalia juga mengajak warga Jabar untuk taat membayar pajak. Terlebih pajak yang dibayarkan masyarakat digunakan untuk pembangunan di Jawa Barat.
"Kita berharap informasi ini bisa disampaikan, termasuk alhamdulillah saat ini di Jabar ada kemudahan pembayaran pajak kendaraan bermotor berupa diskon pajak yaitu bagi mereka yang 7 tahun tidak membayar pajak, mereka diberikan potongan. Kemudahan lainnya juga bagi wajib pajak yang akan melakukan BBNKB II diberikan keringan berupa bebas bea balik nama nya atau 0. Ini adalah keringanan agar masyarakat taat pajak. Yang terpenting adalah karena pajakmu untuk Jawa Baratmu, semua penting untuk menjadi garda terdepan untuk memberikan info ini kepada siapapun agar semua memahami pentingnya kita membayar pajak," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala P3D Kota Bandung II Kawaluyaan Ade Sukalsah mengatakan dalam kegiatan sosialisasi, pihaknya menggandeng berbagai narasumber mulai dari Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jabar, Dewan Eksekutif Akselerasi Pembangunan Jawa Barat hingga Kepala Bapenda Jabar. Hingga kini, masih tersisa 11 kecamatan di Kota Bandung yang perlu dilakukan sosialisasi.
"Kegiatan ini justru untuk meningkatkan kepatuhan membayar pajak masyarakat, khususnya wajib pajak di sektor pajak kendaraan bermotor. Kita undang hari ini tokoh masyarakat, ada PKK, karang taruna, RW, kelurahan, kecamatan. Harapannya dengan kehadiran mereka sebagai tokoh bisa langsung mensosialisasikan di kalangan masyarakat paling bawah," katanya.
Sambutan positif datang dari Camat Wilayah Batununggal Latief. Mengingat kegiatan ini membantu masyarakat dalam memahami cara membayar pajak melalui aplikasi.
"Kegiatan ini sangat baik untuk mensosialisasikan tentang program yang sudah dibuat oleh Pemprov Jabar, terutama soal membayar pajak kendaraan bermotor. Selama ini mungkin masih banyak warga yang belum mengetahui bagaimana cara membayar pajak kendaraan bermotor di aplikasi. Dengan adanya sosialisasi ini, mungkin ini lebih bagus karena memang narasumber yang hadir pada kesempatan ini bisa membantu kita, pemerintah di wilayah, untuk mensosialisasikan tentang program ini," pungkasnya.
(akd/akd)