.webp)
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan ASEAN siap berkolaborasi dengan semua mitra di kawasan Indo Pasifik. Hal itu dilakukan dengan mengedepankan prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan.
"ASEAN siap bekerja bersama secara kolaboratif dengan semua mitra khususnya di Indo Pasifik, berdasarkan prinsip kesetaraan," kata Luhut dalam penutupan ASEAN-Indo-Pasific Forum (AIPF) 2023 di Hotel Mulia Jakarta, Rabu (6/9/2023).
Luhut menyebut tidak ada mitra yang sangat penting dalam kerja sama global. Ia menekankan bahwa negara berkembang bukanlah negara kelas dua dan punya hak untuk bertahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak ingin melihat ada negara berkembang itu jadi negara kelas dua. Negara berkembang juga punya hak untuk bertahan," tegasnya.
Luhut memastikan dalam kerja sama dilakukan berdasarkan kesetaraan, saling menghormati kedaulatan dan hubungan yang saling menguntungkan. Kemudian menjaga perdamaian dan stabilitas untuk mencapai kemakmuran ekonomi dan keadilan sosial.
"Itu akan menjadi tugas utama kita saat ini. Saya ingin melihat forum ini dapat memberikan pemahaman lebih banyak tentang ASEAN dan juga tentang Indo Pasifik. Saya berharap Anda dapat membawa kembali kenangan indah ke negara Anda masing-masing," ucapnya.
Berdasarkan paparan Luhut, AIPF yang digelar selama 5-6 September 2023 dihadiri sekitar 2.000 partisipan dari 51 negara. Banyak pandangan dan implementasi dari ASEAN tentang Indo-Pasifik (AOIP).
Forum ini merupakan acara unggulan di bawah keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023. AIPF berfungsi sebagai platform bagi publik dan sektor swasta untuk saling berbagi, terlibat dan berkolaborasi secara inklusif dalam membuka potensi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik.
Simak juga Video 'Bicara Ekonomi Digital RI, Telkom Siap Kolaborasi dengan Pelaku Usaha':
