Zulhas Sebut Jambi Salah Satu Penyumbang Ekspor Terbesar di RI

Alfi Kholisdinuka - detikFinance
Sabtu, 23 Sep 2023 21:30 WIB
Foto: Dok. Humas Kemendag
Jambi -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan neraca perdagangan Indonesia pada tahun 2022 surplus US$ 54.46 miliar atau terbesar sepanjang sejarah. Menurutnya, salah satu provinsi penyumbang terbesar yakni Jambi.

Hal ini diungkapkan Zulhas saat menghadiri pelepasan ekspor komoditas pertanian unggulan Jambi di Pelabuhan Talang Duku, Kota Jambi. Dalam kesempatan ini, Zulhas didampingi Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PAN Desy Ratnasari.

"Saya datang khusus ke sini memang ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Jambi. Karena apa? Karena berturut-turut 40 bulan lebih kita ekspornya surplus," ungkap Zulhas usai melepas ekspor produk pertanian di Jambi, Sabtu (23/9/2023).

"Bahkan tahun 2022, ekspor kita surplus. Kalau dirupiahkan hampir Rp 900 triliun (US$ 54.46 miliar) . Salah satu penyumbang surplus terbesar adalah Provinsi Jambi. Makanya saya sengaja datang kemari menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jambi (Al Haris) dan kepada para Bupati, " imbuh Zulhas.

Lebih lanjut, kata Zulhas, komoditas pertanian yang menopang ekspor tersebut di antaranya biji pinang, kayu manis, cengkeh hingga kopi. Namun, di antara komoditas terasebut pinang merupakan produk unggulan Indonesia.

"Selain karet dan kelapa, pinang merupakan produk unggulan Indonesia di pasar internasional. Indonesia produsen ke-5 dunia dengan total produksi mencapai 215.000 metrik ton pada tahun 2021," ungkap Zulhas di Jambi, Sabtu (23/9/2023).

Selain itu, kata dia, Jambi juga merupakan salah satu provinsi yang memiliki area yang baik untuk tanaman pinang. Pasalnya, Jambi jadi sentra produksi pinang yang menyumbang hampir 40% produksi nasional.

"Sebanyak 14 provinsi yang memiliki area yang baik untuk tanaman pinang, di antaranya Jambi, Sumatera Utara, dan Aceh, dengan total luas area di seluruh Indonesia mencapai 152 ribu Ha. Provinsi Jambi menjadi sentra produksi pinang yang menyumbang hampir 40% produksi nasional," jelasnya.




(anl/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork