Kenyamanan adalah faktor yang harus disingkirkan warga Gang Venus, yang terletak Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Selain panas, mereka kini hidup berdempet-dempetan dalam satu rumah. Tak heran, wilayah tersebut konon dijuluki sebagai 'kawasan terpadat di Asia Tenggara'.
Berikut adalah fakta-faktanya:
1. Satu Rumah 8 Orang
Kepada detikcom, sejumlah warga berkisah mengaku hidup dengan kondisi sesak di Gang Venus.
Warga pertama adalah keluarga besar Marpuah, 89 tahun, warga RT 002. Mutia, 53 tahun, menantu Marpuah, mengatakan dia tinggal bersama puluhan anggota keluarganya. Ada satu rumah pribadi dan dua rumah yang dikontrakkan di wilayah itu.
Rumah pertama dihuni setidaknya delapan orang yang terdiri dari anak dan cucu. Ukurannya 3x4 meter. Kontrakan kedua dan ketiga memiliki luas serupa. Mayoritas pekerjaan di keluarga besarnya itu adalah tukang bor sumur dan berjualan makanan.
Keluarga kedua yang ditemui detikcom adalah Fatimah, 41 tahun, warga RT 013. Di kontrakan yang juga berukuran 3x4 meter, ia tinggal berenam bersama suami dan empat orang anaknya.
Adapun keluarga ketiga, adalah Euis, warga RT 002 RW 003. Ia tinggal berenam di kontrakannya yang berukuran 2 meter.
2. Tak Mau Pindah, Sampai Tolak KPR.
Kendati hidup dalam kesesakan, berbagai keluarga yang hidup di Gang Venus itu ternyata tidak mau pindah.
Euis, yang sejak 1980-an sudah tinggal di Gang Venus, mengaku sudah keburu nyaman di kawasan itu. Saking nyamannya, ia sampai menolak tawaran suaminya untuk mengambil program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bekasi.
Menurutnya, lebih baik tinggal di Gang Venus daripada tinggal pinggir jalan. "Banyak yang tanya kenapa, sih, mau tinggal di kawasan seramai ini ? Ya, karena kami nyaman. Anak kalau mau ke sekolah ke Grogol dekat, tinggal naik motor. Sama pengontrak di sini kita juga sudah kayak saudara," beber Euis.
(rrd/rir)