Nama Syahrul Yasin Limpo (SYL) belakangan ini jadi perbincangan publik. Ia mundur sebagai Menteri Pertanian setelah tersandung dugaan kasus korupsi.
Bila dirunut dari awal, kisah Syahrul bermula saat rumah dinasnya di Jakarta Selatan digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini dilakukan pada Kamis 28 September 2023 yang lalu.
Sejak Juni, KPK memang sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). KPK sudah meminta keterangan sejumlah orang terkait kasus di Kementerian Pertanian.
Sementara itu, saat penggeledahan berlangsung Syahrul tengah berada di luar negeri untuk melakukan kunjungan kerja ke Spanyol dan Italia dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertanian.
Syahrul Hilang Kontak
Singkat cerita, usai kunjungan kerja, ketika semua staf yang diajak ke luar negeri sudah pulang, Syahrul justru disebut menghilang tanpa kontak. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi yang juga ikut Syahrul ke Eropa.
Hal itu diungkapkan Harvick saat menggantikan Syahrul mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada Selasa 3 Oktober 2023. Syahrul sendiri meninggalkan Indonesia pada 24 September 2023 dan seharusnya sudah berada di Indonesia pada 1 Oktober 2023 bersama Harvick dan jajaran Kementerian Pertanian lainnya.
Ketika dikonfirmasi soal keberadaan Syahrul usai melakukan rapat terbatas, Harvick mengaku tidak tahu menahu. Dia mengatakan belum mendapatkan kabar apapun dari Syahrul.
"Sampai hari ini kita masih mencari keberadaan pak menteri sampai detik ini belum ada kabar keberadaan pak menteri," ungkap Harvick, Selasa (3/10/2023) lalu.
Dia mengatakan terakhir kali dirinya bertemu dengan Syahrul saat sedang melakukan kunjungan kerja ke Spanyol dan Italia. Setelah kembali ke Indonesia dia mengaku belum mendapatkan kabar sedikitpun dari Syahrul.
"Belum tahu kita posisi terakhir. Belum ada (saling kontak) sama sekali," sebut Harvick.
Kala itu, Presiden Jokowi juga tak tahu menahu keberadaan Syahrul. Bahkan, saat Harvick ikut rapat pun, keberadaan Syahrul sama sekali tidak disinggung.
Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni yang mengungkap alasan Syahrul belum bisa pulang karena sakit. Dia sendiri tak mengatakan keberadaan Syahrul saat itu, hanya saja dia mengatakan Syahrul sedang berobat ke luar negeri.
"Pak Mentan kena prostat jadi nggak bisa pulang ke Indonesia tanggal 1 Oktober," kata Sahroni kepada wartawan di hari yang sama saat Harvick bilang Syahrul hilang kontak.
Wakil Ketua Komisi III DPR itu lantas menyebut Syahrul akan kembali pada 5 Oktober. Dia menyebut Syahrul sudah diperintahkan Ketum Partai NasDem Surya Paloh kembali setelah berobat.
SYL tiba di RI. Cek halaman berikutnya.
(hal/ara)