Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan mengungkapkan sejumlah langkah yang telah disiapkan Kementerian Perdagangan dalam mendukung usaha UMKM. Khususnya bagi para perempuan yang jumlahnya mendominasi pelaku usaha di Tanah Air.
Ia menjabarkan data menunjukkan 90% usaha di Tanah Air didominasi oleh UMKM. Adapun 65% di antara pelaku UMKM ialah perempuan.
"Jadi kalau Indonesia mau maju di 2045, kata kuncinya ya perempuan. Bagaimana perempuan bisa memberikan dukungan besar terhadap pengembangan," ujar Zulhas dalam Pelantikan Kepengurusan Badan Otonom Womenpreneur Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Periode 2023-2025, Rabu (6/12/2023).
Dalam kegiatan yang berlangsung di The Energy Building SCBD Jakarta, Zulhas menegaskan pihaknya siap membantu para pelaku usaha muda. Terutama para perempuan yang tergabung dalam Womenpeneur BPP HIPMI.
"Kemendag terbuka. Apa yang diperlukan dari kami, kami siap membantu," ungkapnya.
Ketua Umum PAN ini merinci Kemendag menyediakan beragam kerja sama untuk membantu pengembangan usaha UMKM, termasuk yang dilakoni perempuan muda RI. Misalnya, usaha yang sudah berkembang dan siap ekspor bisa mengikuti Sekolah Ekspor dari Kemendag.
Sementara itu, untuk UMKM yang baru memulai usaha, Kemendag juga menyediakan 4 pilar dukungan yang saling terintegrasi. Keempat pilar tersebut antara lain UMKM, ritel modern, lembaga keuangan, dan marketplace.
"Jadi kalau UMKM kurang uang, perbankan sudah ada. UMKM juga tidak bisa lepaskan dari ekonomi digital, ada marketplace. UMKM-nya dapat manfaat, marketplace juga," tuturnya.
"Ritel modern juga, misalnya di Malang. Kalau (mau) jual kerupuk, kacang, atau sambal, buat apa beli di Jakarta. Bisa kerja sama dengan UMKM di Malang, ritel bisa dapat harga yang ekonomis, UMKM juga dapat toko yang tak perlu bayar," imbuh Zulhas.
Ia menambahkan Kemendag juga selalu mengadakan business matching untuk mempertemukan pelaku usaha dan buyer. Serta mengajak UMKM untuk mengikuti berbagai pameran internasional.
"Termasuk juga akhir-akhir ini kami promosikan anak muda kreatif untuk ikut serta di New York, London, dan Paris Fashion Week," tambahnya.
Selain berbagai dukungan di atas, Zulhas menambahkan ekosistem usaha di dalam negeri harus terus dibangun agar UMKM bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
"Nggak boleh tawar-tawar, harus melindungi industri UMKM dalam negeri," tandasnya.
Sebagai informasi, kegiatan pelantikan ini turut dihadiri oleh Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari dan Ketua Badan Otonom Womenpreneur BPP HIPMI Melissa Hamid. Hadir pula istri Menteri Investasi/BKPM Sri Suparni Bahlil dan istri Menparekraf RI Nur Asia Uno.
Simak Video "Video: APINDO Sebut UMKM RI Masih Keterbatasan Akses Modal"
(ncm/ncm)