Geger Isu Mundur, Sandiaga Ungkap Kondisi Kabinet-Grup WhatsApp Menteri

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 08 Feb 2024 06:28 WIB
Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan kondisi Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo di tengah geger isu banyak menteri mau mundur.

Isu mundur makin kuat usai Mahfud Md mundur dari jabatab Menko Polhukam. Pria yang akrab disapa Sandi itu pun buka suara menegaskan para menteri masih menjalankan tugasnya dengan baik.

Kondisi tersebut juga terlihat langsung dalam acara konferensi pers yang berlangsung di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Rabu (7/2) pagi. Konferensi pers tersebut tentang penyelenggaran F1 Power Boat (F1H2O) di Silangit, Sumatera Utara.

"Tadi tiga menteri dipimpin Pak Menko (Luhut). Kita semua solid bekerja dan kita berhasil pisahkan antara tugas politik kita. Pak Dito (Menpora) sama saya berbeda pilihan, tapi tadi kita tampil bareng, nggak ada ketegangan, cair-cair aja, happy-happy aja," kata Sandiaga, ditemui di Kantor Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2024).

Menurut Sandi para menteri masih terus bekerja solid dan bertanggung jawab dalam memastikan kinerjanya hingga Oktober 2024.

"Kita semua masih bekerja solid karena tugas kita untuk memastikan sampai dengan Oktober 2024, kinerja pemerintahan di bawah Pak Jokowi Ini akan membawa penguatan dari kinerja agar tercapainya Indonesia emas Di 2045," ujarnya.

WA Grup Menteri Sepi, Tak Ada Bahasan Politik

Selain itu Sandi mengaku belum mendapat kabar soal sejumlah menteri mau mundur dari kabinet Indonesia Maju. Menurutnya, dalam grup WhatsApp menteri, tidak pernah ada pembahasan menyangkut rencana mundur itu.

"Belum. Selama ini nggak ada yang nyampein ke saya. Whatsapp grup sepi," tuturnya.

"Ya menteri-menteri nggak ada yang ngomong mengenai itu. Whatsapp grup menteri itu seru. Isinya saling meng-update kinerja masing-masing. Whatsapp grup itu nggak ada yang Berita-berita politik. Sepi dari berita politik," sambungnya.

Sandi juga menanggapi berita yang menyebut menteri-menteri dari PDI-P siap mundur. Sebagai menteri PPP yang berkoalisi dengan PDI-P, ia menekankan tidka ada rencana mundur dari menteri PPP.

"Kalau dari kami menteri PPP Karena kita PPP, PPP Partai Pendukung Pemerintah. Jadi kita akan Teruskan mendukung pemerintah Sampai dengan akhir tugas kami. Kalau dengan partai lain Tentunya kami belum mendapatkan Informasi itu," pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, isu keretakan di dalam kabinet ini sebelumnya diungkap ekonom senior Faisal Basri. Faisal bahkan mengungkap ada 15 menteri dalam kabinet yang siap mundur karena faktor Presiden Jokowi yang dianggapnya terkesan berpihak pada salah satu paslon.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya juga pernah menyampaikan, ia mendengar adanya ketidaknyamanan dalam kabinet saat ini akibat persaingan politik pada masa-masa Pemilu 2024. Namun dia menegaskan para menteri dari PDIP tetap akan bekerja secara maksimal demi rakyat.

"Kita lihat memang ada ketidaknyamanan dalam kabinet saat ini," kata Hasto setelah membuka Rakerda PDIP Sulawesi Utara, Kota Manado, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/1/2024), dikutip dari detikNews.

Hasto menyebut menteri-menteri PDIP tetap menjalankan tugasnya sekaligus untuk mengawal pemerintahan. Hasto mengatakan keberadaan menteri dari PDIP di kabinet juga untuk mengawal pemilu agar berlangsung demokratis.




(shc/hns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork