Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pentingnya memanfaatkan bonus demografi yang dimiliki Indonesia. Bonus demografi, kata dia, adalah kunci bagi Indonesia melompat jadi negara maju.
"Kita harus gunakan kesempatan ini untuk maju melompat, maju menjadi negara maju. Yaitu ketika kita mendapatkan yang namanya bonus demografi. Di mana salah satu kuncinya adalah kualitas dan produktivitas generasi muda," katanya dalam acara Pembukaan Kongres XXIII PGRI tahun 2024 di Jakarta, disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (2/3/2024).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan jangan sampai Indonesia terjebak pada middle income trap atau jebakan negara berpenghasilan menengah. Ia merujuk kasus di negara-negara Amerika Latin yang gagal naik level.
Menurutnya, sejumlah negara di Amerika Latin sudah berkembang sejak tahun 1950-an sampai 1970-an. Namun kesempatan untuk menjadi negara maju gagal dimanfaatkan.
"Negara-negara di Amerika Latin tahun 50-an, 60-an, 70-an sudah jadi negara berkembang. Mereka diberi kesempatan karena dalam sebuah peradaban negara biasanya 1 kali kesempatan tapi tidak bisa menggunakan kesempatan itu," tuturnya.
Imbasnya negara-negara itu tetap menjadi negara berkembang hingga saat ini. Bahkan Jokowi menyebut ada negara yang turun level dan menyandang status negara miskin.
"Akhirnya-negara-negara di sana sampai sekarang tetap jadi negara berkembang, bahkan ada yang turun levelnya ke negara miskin. Jangan sampai itu terjadi di negara kita Indonesia," sebutnya.
Oleh karena itu ia mendorong adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) demi memanfaatkan bonus demografi. Dalam hal ini, pendidikan atau pembangunan SDM menjadi sangat penting.
(ily/hns)