Boeing PHK Massal 10% Karyawan Imbas 5 Tahun Merugi

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Sabtu, 12 Okt 2024 11:42 WIB
Foto: Getty Images/sanfel
Jakarta -

Raksasa pembuat pesawat Boeing akan memangkas sekitar 10% karyawan mereka dalam beberapa bulan mendatang. Langkah ini dipicu aksi mogok kerja yang sudah berlangsung selama satu bulan hingga akibat kerugian yang dialami perusahaan selama lima tahun terakhir.

Melansir CNN, Sabtu (12/10/2024), dalam lima tahun terakhir Boeing sudah mencatat kerugian lebih dari US$ 33 miliar atau Rp 514,04 triliun (kurs Rp 15.577/dolar AS). Namun ini hanyalah satu dari sekian masalah yang tengah dihadapi perusahaan.

Misalkan saja masalah terkait serangkaian kecelakaan yang melibatkan pesawat buatan perusahaan dan peningkatan pengawasan dari regulator dan penegak hukum sebagai akibatnya.

Belum lagi masalah aksi mogok kerja serikat International Association of Machinists and Aerospace Workers (IAM) yang beranggotakan 33.000 dalam sebulan terakhir. Sebab aksi mogok kerja ini tidak hanya menghentikan lini produksi perusahaan, tapi juga membuat banyak calon pelanggan semakin ragu untuk memesan pesawat dari Boeing.

Bahkan lembaga analis kredit Standard & Poor's mengatakan bahwa pemogokan yang telah menghentikan sebagian besar produksi pesawat komersial perusahaan mengakibatkan kerugian sekitar US$ 1 miliar atau Rp 15,57 triliun per bulan.

"Bisnis kami berada dalam posisi yang sulit, dan sulit untuk melebih-lebihkan tantangan yang kita hadapi bersama," kata CEO Boeing, Kelly Ortberg, dalam sebuah memo kepada karyawan.

"Selain menavigasi lingkungan kita saat ini, untuk memulihkan perusahaan kita memerlukan keputusan yang sulit dan kita harus membuat perubahan struktural (pemangkasan) untuk memastikan kita dapat tetap kompetitif dan memberikan hasil bagi pelanggan kita dalam jangka panjang," terangnya lagi.

Dalam pengumumannya, Ortberg tidak menyebutkan jumlah pasti pekerjaan yang akan dipangkas. Meski begitu pada awal 2024 ini Boeing memiliki 171.000 karyawan di seluruh dunia, dengan 147.000 di antaranya berada di Amerika Serikat. Sehingga jumlah pemangkasan yang dilakukan kurang lebih berdampak pada 14.700-17.100 karyawan.

Simak Video: Prediksi Pakar Terkait Sektor yang Bakal Terkena Gelombang PHK






(eds/eds)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork