Prabowo Targetkan Ekonomi 8%, Ekspor RI Harus Digenjot Segini

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 19 Nov 2024 12:16 WIB
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8%. Untuk mencapai itu, kinerja ekspor Indonesia perlu digenjot lebih kuat.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menghitung berapa kontribusi ekspor agar pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8%. Dalam hitungan Kemendag, target tersebut dapat dicapai pada lima tahun dengan kontribusi kinerja ekspor 9,64% atau US$ 405,69 miliar.

"Mendukung pertumbuhan ekonomi 5% sampai akhir periode 8% dengan target pertumbuhan ekspor 9,6%, jadi antara 7-9,6%. Ini target yang cukup luar biasa," kata Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BK Perdag) Fajarini Puntodewi, dalam acara Gambir Trade Talk di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2024).

Dalam paparannya, target ekspor tahun depan dengan pertumbuhan ekonomi 5,06% yakni mencapai 7,1% atau US$ 294,45 miliar. Kemudian pada 2026 dengan pertumbuhan ekonomi 5,79%, kontribusi ekspornya ditargetkan 7,09% atau US$ 315,31 miliar.

Lalu, pada 2027 ekonomi Indonesia ditargetkan mencapai 6,53%, kinerja ekspor perlu mencapai 7,89% atau US$ 340,20 miliar. Pada 2028, pertumbuhan ekonomi ditargetkan 7,26%, maka ekspor perlu berkontribusi 8,77% atau US$ 370,04 miliar.

Terakhir pada 2029, pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 8%. Dengan target itu, kinerja ekspor Indonesia perlu mencapai 9,64% atau US$ 405,69 miliar.

Kinerja ekspor Januari sampai Oktober 2024 telah mencapai US$ 217,24 miliar atau naik 1,33% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

"Kita optimis bahwa di akhir 2024 target neraca perdagangan surplus tetap tercapai, dan terjadi peningkatan ekspor," pungkasnya.

Lihat Video: Prabowo Pede Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Tembus 8%, Ini Kata Airlangga






(ada/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork