Fenomena di China ini benar-benar unik! Ada banyak toko dari di sana yang menjual tanah yang diambil dari lokasi pekarangan beberapa bank raksasa. Nah, tanah ini diklaim bisa menghilangkan energi buruk dan bisa membawa kekayaan.
Toko daring ini menjual ttanah bank" yang digali dari pekarangan bank-bank negara. Tanah di dalam kemasan ini dijual seharga US$ 120 atau setara Rp 1,9 juta yang diambil dari kawasan hijau, tanah dari tanaman di dalam pot di lobi kantor bank, atau bahkan debu dari mesin hitung uang.
Satu toko daring menawarkan empat jenis tanah yang diklaim berasal dari lima bank besar: Bank of China, Agricultural Bank of China, China Construction Bank, dan Bank of Communications dengan harga tanah termurah yaitu senilai US$ 3 atau setara Rp 49 ribu.
"Tanah ini diambil secara manual dari lima bank besar dan dipercaya dapat meningkatkan kekayaan serta menghilangkan energi buruk, meskipun kita tidak dapat membuktikannya secara saintifik. Tanah bank ini diambil pada malam hari dari kawasan hijau yang terdapat di pelataran bank-bank besar, bukan hanya satu outlet keuangan tertentu," ujar salah satu penjualnya, mengutip dari South China Morning Post pada Sabtu (8/3/2025).
Di toko lain, produk tanah bank ini diiklanka diambil hanya pada saat siang hari. Sementara penjual lainnya mengklaim tanah yang mereka jual memiliki tingkat keberhasilan hingga 999,999% dalam menghasilkan kekayaan.
Beberapa toko daring bahkan mengunggah video tanah yang tengah digali untuk membuktikan keasliannya. Dalam suatu video, seorang yang tengah berada di depan pintu gerbang suatu bank terlihat tengah memegang wadah berisikan tanah sembari berteriak kepada kliennya, "Bos Liu dari Guangdong, tanah anda sudah siap."
"Saudara 0863 dari Beijing, sekarang saya sedang menggali tanah milik anda," kata seorang pria dalam video lainnya.
Dalam cuplikannya, ia kemudian menggunakan sendok untuk mengambil tanah dan menempatkannya di atas piring kecil berwarna emas. Video tersebut kemudian memperlihatkan banyak piring emas dengan kertas-kertas kecil yang ditempelkan, masing-masing berisi informasi kontak pelanggan.
Salah satu pembeli anonim mengatakan kepada Red Star News, bahwa mereka tengah menjalankan bisnis dan berharap tanah tersebut akan membantunya berkembang. Ia juga bilang, banyak temannya yang juga membeli tanah bank.
Seorang pengacara dari Firma Hukum Zejin, Fu Jian, mengatakan kepada Red Star News jika pedagang menjual tanah lain sambil secara keliru mengklaim bahwa tanah tersebut berasal dari bank luar, atau mengklaim bahwa tanah dari daerah tersebut membawa keberuntungan, hal ini dapat dianggap sebagai penipuan. Fu bilang, konsumen memiliki hak untuk meminta pengembalian uang.
Menurut peraturan tentang Tata Ruang Wilayah Perkotaan, tidak ada satu badan pun yang boleh merusak ruang terbuka hijau perkotaan, termasuk penggalian tanah. Produk aneh itu memicu ejekan di media sosial.
"Tertawa terbahak-bahak, apa ini tanah bank? Saya bekerja di bank, dan saya harus membawa tanah saya sendiri dari rumah untuk menanam bunga di kantor," ujar salah satu pengamat daring.
Sementara yang lain menambahkan: "Saya tinggal di sebelah bank, jadi mengapa nasib saya tidak membaik?"
"Tanah bank mungkin tidak asli, tetapi 'pajak intelijen' pastinya nyata," kata yang lainnya.
Lihat juga video: Hoki di Tahun Naga Kayu
(fdl/fdl)